Assalamualaikum wr.wb
Saya khairul fahmi akan menceritakan tentang pengalaman hidup saya yang tak pernah terlupakan dalam sejarah, yang berjudul :
MENGENAL SEORANG SAHABAT
Pada tahun 2015 dimana pertama kalinya saya masuk sekolah, saya berkumpul dilapangan untuk mendengar sambutan kepada murid-murid baru dan mendengar arahan kepala sekolah.Â
Disamping itu saya merasa bersyukur karena masih ada teman-teman yang saya kenal untuk saya ajak bicara, namun sebagian murid belum saling mengenal.
Setelah berjalannya waktu pelajaran pun berlalu berbulan lamanya, namun saya seorang yang pemalu, seorang yang polos didalam kelas, cuek tanpa ingin memperkenalkan karakter saya kepada teman-teman lain. Jalan cerita singkatku berada dikelas 1 MA tidaklah mudah untuk beradaptasi dengan teman yang sebelumnya tidak saya kenali.
Berjalannya waktu setelah saya menaiki kelas 2 MA, disitu saya mulai menyadari bahwa saya membutuhkan seorang teman yang bisa mengerti dan memahami karakter hidup saya supaya saya bisa beradaptasi dengan teman yang lainnya. Tidak lama beberapa waktu kemudian saya mengenal seorang yang bisa memahami karakter hidup saya.
Mulai dari situlah saya dan dia merapatkan diri untuk saling berbagi cerita, pengalaman hidup, tertawa bersama dan sampai akhirnya kami menjalani sebuah hubungan yang disebut sahabat. Kami saling memahami satu sama lain, walaupun berbada sifat maupun sikap tetapi kami saling melengkapi satu sama lain.Â
Berjalan lamanya waktu kami menjalani persahabatan, saya menyadari bahwa mencari seorang sahabat tidaklah mudah seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya.
Tidak terasa waktu telah berlalu hingga saya menginjak kelas 3, dimana akan ada yang namnya perpisahan. Berat hati untuk menempuh perjalanan dikelas 3 ini, karena saya yang baru mengenal arti seorang pertemanan sekaligus persahabatan dikelas akan usai begitu cepat. Namun bagi saya persahabatan tidak akan berpisah walaupun perpisahan disekolah tiba.
Saat perpisahan sekolah tiba kami merasa sangat sedih dan mulai kembali mengingat masa dimana kami belum saling mengenal satu sama lain, seorang sahabat menyapaku dengan senyuman lembut yang mengisyaratkan bahwa persahabatan kami tidak akan berakhir sampai bertahun lamanya.