Mohon tunggu...
Khadijah Ramadesfa
Khadijah Ramadesfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa psikologi di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyuarakan Kembali Gerakan Potong 10% di Masyarakat Kelurahan Isola oleh Mahasiswa KKN UPI Kelompok 22

9 Agustus 2022   14:34 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Penghematan energi telah banyak dilakukan diberbagai tempat, namun selalu diperlukan  adanya pembaruan dan inovasi agar gerakan tersebut terus disuarakan dan tidak terlupakan. Saat ini mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia tengah di wajibkan mengikuti Kuliah Kerja Nyata atau biasa di singkat KKN. Sebanyak 7.089 orang mahasiswa mengikuti KKN TEMATIK yang di laksanakan di seluruh Indonesia berdasarkan domisili mahasiswa tersebut. KKN TEMATIK kali ini berbasis SDG’s Desa atau dikenal Sustainable Development Goals Desa dengan 17 poin utama yang mana pada kelompok 22 ini mengangkat tema Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan dengan membawakan 3 program yang telah dilakukan yaitu Penyuluhan bertemakan Teknologi Tepat Guna, pemasangan lampu sensor cahaya, dan pengelnalan alat sederhana pengubah sampah plastik menjadi BBM.

Langkah pertama yang dilakukan kelompok adalah mengadakan penyuluhan yang bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kelurahan Isola. Penyuluhan ini mengangkat tema Teknologi Tepat Guna yang diadakan pada tanggal 28 Juli 2022 bertempat di Aula Lantai 2 Kelurahan Isola. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan masyarakat yaitu ketua RW dan RT, perwakilan kelurahan isola, dan LPM. Pada penyuluhan ini kita menyuarakan kembali kampanye potong 10% yang mana gerakan tersebut ternyata belum banyak diketahui oleh peserta penyuluhan. Kampanye potong 10% sendiri merupakan gerakan mengurangi penggunaan listrik 10% sebagai upaya mempromosikan perilaku hemat energy. Pilihan yang dapat dilakukan saat ini dengan efisiensi penggunaan barang elektronik dan menggantinya dengan peralatan elektronik yang sudah berlisensi/ sertifikasi hemat energi.

Penghematan energi memang haruslah terus digemakan agar dapat mengurangi polusi udara, mengurangi pengeluaran tiap bulannya, serta menghemat penggunaan bahan bakar fosil yang mana memerlukan ribuan bahkan jutaan tahun untuk menjadi sebuah sumber energi. Potong 10% dapat kita gala kan diawali dengan mematikan lampu pada siang hari, menggunakan barang hemat energi dan ikut gerakan sejam tanpa listrik. Dengan tidak menggunakan listrik selama sejam saja perharinya akan sangat membantu mengurangi penggunaan listrik itu sendiri. Hemat energi, sayangi bumi, cintai lingkungan sekitar dimulai dari diri sendiri karena hal kecil jika dilakukan secara bersama-sama dan konsisten akan membawa perubahan besar nantinya. Oleh kita dari kita dan untuk kita!

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan penyuluhan terlaksana dengan baik, para peserta aktif bertanya dan antusias mengikuti penyuluhan. Program selanjutnya pemasangan lampu sensor cahaya yang dilaksanakan pada tanggal 2 agustus di 4 titik di Kelurahan Isola RW 06 RT 04 yaitu 2 titik di masjid, satu titik disekitar SMPN 29, dan satu titik disekitar SDN 138 Gegerkalong Girang. Pemasangan lampu sensor cahaya pada titik-titik tersebut dilakukan atas rekomendasi dari ketua RT setempat. Lalu pada tanggal 4 agustus 2022 dilakukan demo alat sederhana pengubah sampah plastik menjadi BBM. Demo pengolaan sampah plastik yang dapat di ubah menjadi BBM di hadiri oleh masyarakat yang bertempat di Lapangan Tenis Meja Cilimus RW06 RT07. Diharapkan kegiatan ini dapat berguna bagi masyarakat setempat dan dapat menjadi inspirasi untuk lebih dikembangkan lagi oleh berbagai pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun