Mohon tunggu...
Khadijah Azzahra
Khadijah Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fethetmeden önce asla pes etme 🌻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Pembelajaran Manusia

29 Oktober 2020   06:59 Diperbarui: 29 Oktober 2020   07:01 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

   "Jean Piaget merupakan ahli Biologi dan Psikologi yang merumuskan teori yang dapat menjelaskan fase-fase perkembangan kemampuan kognitif. Dalam teori Piaget ini, perkembangan kognitif dibangun berdasarkan sudut pandang aliran struturalisme dan konstruktivisme.

 "Anak-anak hanya memiliki pemahaman yang nyata tentang apa yang mereka ciptakan sendiri, dan setiap kali kita mencoba mengajari mereka sesuatu yang terlalu cepat, kita mencegah mereka menciptakannya kembali secara mandiri." -Jean Piaget-

 Manusia adalah makhluk yang diberi Allah akal sehingga mampu untuk berfikir membedakan yang baik dengan yang buruk, akal juga berfungsi untuk mencari dan menyerap ilmu. 

 Menurut sebagaian orang belajar adalah suatu kebutuhan pokok yang harus di dapatkan, belajar mampu memberikan  kecerdasan dan kunci hidup di dunia dan akhirat. Tidak ada ilmu yang tidak bermanfaat, ilmu sangat bermanfaat sehingga dari kecil saja kita sudah diberi pendidikan oleh orang tua kita. 

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur." (QS.An-Nahl : 78) 

 Allah memberikan kita pendengaran, penglihatan, hati nurani tapi tidak dengan ilmu. Inilah alasan Allah tidak memberikan ilmu agar kita belajar dan terus belajar karena Allah tau manusialah yang mampu untuk belajar dan terus belajar agar membawa perubahan pada dirinya dan orang lain. 

 Sedari kecil seseorang tidak memiliki ilmu sedikit pun, akan tetapi orangtua lah yang mengajari kita mulai dari cara memanggil ibu dan ayah disini lah pengajaran di mulai, orangtua terus membimbing kita untuk terus belajar sampai mampu untuk memulai dengan pengucapan ayah danlagi serta mengajari kita untuk memulai belajar berjalan, setelah itu anak-anak akan masuk pada fase selanjutnya yaitu fase di mana anak sudah mulai aktif. 

 Pada fase ini, sang anak sudah mulai mengoceh terus-terusan dan mulai banyak bertanya ini dan itu, ketika pertanyaan mulai banyak ini adalah perkembangan yang sangat bagus, karena perkembangan ini ke kepoan sang anak sangat tinggi, perkembangan ini harus di pertahankan. 

Pada fase selanjutnya ia akan memasuki masa sekolah pertamanya dengan banyak orang. Pada pendidikan ini peran guru sangat berpengaruh terhadap anak, maka guru harus mampu mengontrol diri dan memperbanyak kasih sayang kepada anak-anak karena pendidikan pertama inilah pembentukan jati diri nya, ketika guru salah dalam mendidik maka akan berakibat fatal pada anak. 

 Pada fase berikutnya anak sudah tercetak dengan jati dirinya, pada pendidikan ini peran guru sudah tidak terlalu banyak, karena disini anak sudah mampu berfikir secara logis dengan bantuan guru dan sumber lainnya seperti internet atau buku-buku di perpustakaan. Fase ini anak semakin dewasa dan mandiri, dia sudah mampu memecahkan masalahnya sendiri, atau dengan sedikit bantuan orang-orang yang di percayainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun