Mohon tunggu...
Kezia Zamar Ndoen
Kezia Zamar Ndoen Mohon Tunggu... Bidan - mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Literasi Media Digital dalam Membantu Pemasaran

21 Mei 2022   22:46 Diperbarui: 21 Mei 2022   22:50 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa wisata jipangan adalah sebuah desa yang berada di kelurahan Bangunjiwo,Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Desa wisata Jipangan ini juga merupakan salah satu sentra kerajinan program wisata kalijegem. terdapat banyak tempat produksi beberapa kerajinan tangan. terdapat produksi gerabah,kipas bambu.
selain itu terdapat wisata air yang dapat di nikmati oleh para pengunjung.
Desa wisata Jipangan ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 1987, sejak itu perkembangan  kipas bambu berkembang dengan pesat dan banyak kipas bambu yang produksi sehingga menjadi produk unggulan. Melihat keadaan geografis desa wisata Jipangan, desa wisata Jipangan merupakan daerah pengunungan dengan latar belakangan penduduk sebagai petani. Dengan kekayaan sumber daya alam yang ada yaitu bambu , masyarakat memanfaatkan dan menjadikan bambu sebagai bahan produk kerajinan yang utama. di desa wisata jipangan sendiri jenis bambu yang di gunakan adalah jenis bambu Wulung. Bambu Wulung dipilih untuk digunakan sebagai kerangka kipas karena mudah untuk dibentuk.  Dalam hasil wawancara yang dilakukan para rumah masyarakat dijadikan sebagai tempat produksi kipas bambu dan para pengrajin sendiri adalah masyarakat sendiri. Ada ibu rumah tangga yang merangkap menjadi pengrajin.
Tetapi terdapat permasalahan yang ada di Desa waisata Jipangan yaitu kuranganya pemanfaatan teknologi dalam hal ini pemanfaatan sosial sebagai alat untuk melakukan kegiatan pemasaran. Tetapi sebagian besar rata-rata para pengrajin memiliki tingkat pendidikan hanya sampai SMA. oleh sebab itu terkendala dengan sumber daya manusianya sendiri yang kurang menguasai teknologi.
banyak orang diluar sana yang belum mengetahui keberadaan desa wisata Jipangan, disebabkan oleh kurangnya kegiatan pemasaran dari pihak desa wisata Jipangan sendiri.  
tetapi seiring berjalannya waktu pengelola desa wisata Jipangan mulai untuk pergerakan dnegam membuat akun instagram desa wisata Jipangan yang dapat dilihat oleh para pengguna instagram. sehingga secara bertahapn desa wisata Jipangan ini mulai diketahui banyak orang. termasuk kita yang memilih desa wisata Jipangan ini sebagai UMKM kita.
Dengan adanya pandemi covid 19 ini menghambat produksi kipas bambu ini. konsumen menurun ,keinginan pasar sehingga berpengaruh pada keadaan ekonomi para pengrajin kipas bambu yang ada di desa wisata Jipangan. keadaan ini juga berpengaruh kepada para pengrajin karena sebelum adanya pandemi covid ini terdapat kurang lebih 40 pengrajin, dnegan diterpa pandemi covid 19 ini jumlah pengrajin turun menjadi 25 pengrajin. Para pengrajin mecari dan berahli pekerjaan lain dengan memanfaatkan keadaan sekitar desa wisata Jipangan yang terdapat banyak sawah sehingga para pengrajin kipas bambu berahli menjadi petani dengan memanfaatkan lahan sawah yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun