Mohon tunggu...
Kezia AmeiliaSaktyani
Kezia AmeiliaSaktyani Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

Semua dimulai dari bawah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Permen Karet Ternyata Banyak Manfaatnya Lho!

3 Maret 2021   15:54 Diperbarui: 3 Maret 2021   16:09 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kebanyakan orang mengonsumsi permen karet dan membuangnya begitu saja ketika sudah tidak terasa manis tanpa tahu manfaatnya. Ini karena banyak orang yang belum tahu, ternyata permen karet memiliki banyak manfaat lho.

Permen karet adalah permen kunyah yang memiliki ciri elastis atau lentur dan dapat di buat menjadi gelembung. Permen karet sangat berbeda dengan permen keras maupun permen kunyah, ini karena bahan dasar pembuatannya juga berbeda.

Permen karet berbahan dasar getah karet atau bahan sintetis yang disebut gum base. Berdasarkan sejarah permen karet bermula dari penduduk asli Amerika yaitu suku Indian yang suka mengunyah getah pohon damar yang pahit. Lalu kemudian permen karet di kembangkan dengan rasa yang manis oleh Antonio Lopez de Santa Anna pada 1871.

Permen karet yang gemar dikonsumsi anak-anak karena warna dan rasanya yang beragam ternyata memiliki manfaat yang beragam pula. Penelitian membuktikan bahwa permen karet memiliki manfaat sebagai berikut.

1. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Untuk anak yang kesulitan fokus atau berkonsentrasi, permen karet bisa jadi solusi untuk mengatasinya. Beberapa studi menemukan, mengunyah permen karet saat mengerjakan tugas pada awalnya merupakan distraksi. Namun, dalam periode yang panjang, kegiatan ini ternyata dapat meningkatkan fokus.

National Library of Medicine mempublikasikan bahwa mengunyah permen karet juga dapat memberikan keuntungan dari segi performa otak yang meningkat.

2. Meningkatkan Memori Otak

Studi menemukan, mengunyah permen karet saat bekerja atau belajar dapat meningkatkan berbagai aspek yang berhubungan dengan fungsi otak, salah satunya memori.

Riset mengatakan orang yang mengunyah permen karet saat ujian mengerjakan 24 persen lebih baik dalam tes memori jangka pendek, dan 36 persen dalam tes memori jangka panjang.  

3. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Mengunyah permen karet yang bebas gula dan mengandung xylitol efektif mencegah kerusakan gigi. Permen karet bebas gula bisa mencegah gigi berlubang. Selain itu, permen karet juga mampu membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan di sela-sela gigi.

Selain itu permen karet juga bisa meningkatkan produksi air liur. Makan permen karet setelah mengonsumsi makanan pokok dapat meningkatkan produksi air liur yang berfungsi untuk membasuh sisa makanan penyebab bakteri. Ini juga bisa mencegah bau mulut.

4. Membantu Rehabilitasi Perokok

Berhenti merokok untuk orang yang sudah kecanduan atau ketergantungan memang tidak mudah. Namun, permen karet bisa membantu untuk mengatasinya.

Dalam sebuah ulasan oleh Hartmann-Boyce J. yang dipublikasikan oleh Cochrane Library, Inggris, mengunyah permen karet efektif sebagai salah satu terapi pengganti nikotin atau nicotine replacement therapy (NRT).

Mengunyah permen karet dan NRT lainnya dapat meningkatkan kesuksesan berhenti merokok hingga 50-70 persen.

5. Menurunkan Berat Badan dan Nafsu Makan

Untuk Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan, permen karet bisa sedikit membantu. Selain karena rendah kalori, permen karet yang tidak bisa habis bisa mengunci mulut agar tidak ngemil terus.

Sebuah studi kecil menemukan, mengunyah permen karet setelah makan siang menurunkan rasa lapar dan kebiasaan ngemil di kemudian hari hingga 10 persen.
Mengunyah permen karet juga dipercaya bisa membuat pipi tirus.


Jadi, itulah beberapa manfaat permen karet yang bisa saya sampaikan. Sebenarnya, ada lebih banyak manfaat permen karet lainnya, namun masih harus diteliti lebih lanjut lagi.

Ternyata mengonsumsi permen karet memiliki banyak manfaat. Namun kita juga harus memperhatikan bagaimna cara membuang permen karet setelah mengonsumsinya agar tidak mengotori lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun