Mohon tunggu...
Kezia AmeiliaSaktyani
Kezia AmeiliaSaktyani Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

Semua dimulai dari bawah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Langkah

24 Februari 2021   02:38 Diperbarui: 24 Februari 2021   02:43 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                Tim yang beranggotakan empat orang itu maju kedepan. Adalvino melihat ke samping panggung, ada Ayah, Ibu, Caca dan Bunda Helen disana. Betapa bahagianya ia, dikelilingi oleh orang-orang yang mengasihinya.

                "Gak nyangka ternyata kita bisa menang ya!" Lea tampak sangat gembira.

                "Itu artinya, karantina yang melelahkan sedang menunggu kita lagi,"Leo tampak lesu membayangkan betapa lelahnya ia harus menjalani karantina.

                "Bukan. Itu artinya kita masih bisa melangkah! Jalan kita masih panjang, dan kita masih harus melalui semua itu." Arunika membangkitkan suasana dengan keceriaannya.

                "Yang terpenting kita masih bisa terus bersama. Berbagi suka dan duka, juga berbagi kemenangan sebagai satu tim." Adalvino tersenyum sambil menatap ke langit-langit.

                Ya, ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka. Merasa puas hanya karena sudah berada di titik ini hanya akan membuat usaha mereka selama ini terasa sia-sia. Kini tujuan mereka adalah internasional. Dan mereka yakin, dengan mengandalkan satu sama lain mereka pasti bisa melalui semuanya bersama.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun