Mohon tunggu...
keysha mayasya
keysha mayasya Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daerah Jawa Tengah Full Banjir Penanggulangan Perlu Dilakukan

17 Mei 2023   07:03 Diperbarui: 17 Mei 2023   07:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Provinsi Jawa Tengah terletak di pulau Jawa dan memiliki luas wilayah sekitar 32.548 km. Provinsi ini memiliki 35 kabupaten/kota dan dihuni oleh lebih dari 33 juta jiwa. Banjir di Jawa Tengah terjadi setiap tahun, terutama pada musim penghujan yang intensitasnya tinggi. Berikut adalah analisis mengenai beberapa daerah di Jawa Tengah beserta analisis mengenai bencana banjir di Jawa Tengah.

1. Kabupaten Semarang
Kabupaten Semarang terletak di pantai utara Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak di sebelah timur dan Kota Semarang di sebelah barat. Kabupaten ini memiliki beberapa sungai besar, seperti Sungai Ungaran dan Sungai Kreo, yang seringkali menjadi penyebab terjadinya banjir. Pada tahun 2021, banjir di Kabupaten Semarang mengakibatkan lebih dari 10.000 rumah terendam air dan menyebabkan sejumlah jalan tertutup. Salah satu faktor penyebab banjir di daerah ini adalah kurangnya infrastruktur drainase yang memadai. Pemerintah daerah Kabupaten Semarang telah melakukan berbagai upaya, seperti membangun jaringan saluran air, untuk mengatasi banjir di daerah ini.

2. Kota Semarang
Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan terletak di pantai utara Jawa Tengah. Kota ini memiliki banyak sungai besar, seperti Sungai Baru dan Sungai Banjir Kanal Timur, yang mengalir ke laut. Kota Semarang seringkali terkena banjir pada saat musim hujan, dan banjir ini seringkali disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kurangnya infrastruktur drainase yang memadai. Pemerintah Kota Semarang telah melakukan berbagai upaya, seperti membangun tanggul dan saluran air baru, untuk mengatasi banjir di daerah ini.

3. Kabupaten Kudus
Kabupaten Kudus terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan Kabupaten Pati di sebelah timur dan Kabupaten Jepara di sebelah barat. Kabupaten ini memiliki banyak sungai, seperti Sungai Piji dan Sungai Serang, yang seringkali menjadi penyebab banjir pada saat musim hujan. Pada tahun 2021, banjir di Kabupaten Kudus mengakibatkan lebih dari 12.000 rumah terendam air dan menyebabkan beberapa jalan tertutup. Salah satu faktor penyebab banjir di daerah ini adalah pembukaan lahan yang tidak teratur dan kurangnya infrastruktur drainase yang memadai. Pemerintah daerah Kabupaten Kudus telah melakukan berbagai upaya, seperti membangun jaringan saluran air, untuk mengatasi banjir di daerah ini.

4. Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pekalongan terletak di pantai utara Jawa Tengah dan berbatasan dengan Kabupaten Batang di sebelah timur dan Kabupaten Pemalang di sebelah barat. Kabupaten ini memiliki beberapa sungai besar, seperti Sungai Serayu dan Sungai Luk Ulo.

Lalu ada beberapa faktor penyebab banjir di jawa tengah, yaitu :

1. Curah hujan yang tinggi: Jawa Tengah merupakan daerah dengan curah hujan yang tinggi, sehingga pada musim hujan, debit air di sungai-sungai dan saluran air meningkat drastis dan berpotensi menyebabkan banjir.

2. Kondisi topografi: Kondisi topografi Jawa Tengah yang berbukit-bukit memperparah situasi, karena aliran air dari pegunungan bisa membanjiri daerah rendah.

3. Perubahan tata guna lahan: Pembukaan lahan untuk perkebunan, pertanian, dan pemukiman menyebabkan banyaknya area permukaan yang tertutup, sehingga laju aliran air meningkat dan menyebabkan banjir.

4. Kurangnya infrastruktur penanggulangan banjir: Sistem drainase yang kurang baik, seperti saluran air yang sempit, terkadang menyebabkan air meluap dan merendam wilayah yang lebih rendah.

Untuk mengatasi banjir di Jawa Tengah, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun