Mohon tunggu...
Kevin Wijaya
Kevin Wijaya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis Essai untuk Tugas

Sekolah di SMA Kolese Loyola Usia 16 tahun Tanggal Lahir: 14 Juli 2003 Domisili: Semarang, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jaringan Tumbuhan Vs Jaringan Hewan, Lebih Tahan Mana Sih?

3 Oktober 2019   18:59 Diperbarui: 3 Oktober 2019   19:05 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

animal-cells-vs-plant-cells-373375-final-5b462d7fc9e77c00375014f1-5d95e3cf0d82302b87492d32.png
animal-cells-vs-plant-cells-373375-final-5b462d7fc9e77c00375014f1-5d95e3cf0d82302b87492d32.png
Alasan pertama yang membuat jaringan hewan lebih mudah beradaptasi daripada jaringan tumbuhan adalah strukturnya yang tidak memiliki dinding sel sehingga bisa berubah-ubah bentuknya. Struktur ini memberikan fleksibilitas pada jaringan hewan untuk mengubah bentuknya sesuai dengan kebutuhan dari tubuh hewan terhadap lingkungannya. 

Sementara tumbuhan lebih memilih untuk memiliki dinding sel yang memperkuat struktur tubuhnya, namun membuat sel-selnya sulit untuk berubah/beradaptasi secara cepat pada lingkungannya. Hal ini tentu biasanya tidak menjadi masalah bagi tumbuhan yang dalam proses hidupnya hanya berada di satu tempat dengan cuaca dan iklim yang relatif sama.

Alasan kedua mengapa jaringan hewan lebih mudah beradaptasi dibandingkan jaringan tumbuhan adalah karena gaya hidup/cara hidup dari hewan atau tumbuhan itu sendiri. Hewan jauh lebih memerlukan kemampuan untuk adaptasi karena hidupnya yang berpindah-pindah dan harus bisa beradaptasi dengan perubahan di lingkungan sekitar baik dalam menangkap makanan atau dalam menghadapi perubahan iklim dan cuaca. 

Jadi, kemampuan hewan untuk bertahan hidup sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk beradaptasi. Sementara tumbuhan pada habitat aslinya tidak harus menghadapi hal yang sama karena cara hidupnya yang pasif. Ia tidak butuh untuk beradaptasi cepat kepada lingkungannya karena sepanjang hidupnya hanya melakukan hal yang sama untuk mendapatkan makanan. Jadi kelangsungan hidup tumbuhan lebih "pasti" dan ia tidak perlu melakukan adaptasi sepanjang hidupnya. Adaptasi yang dilakukan tumbuhan lebih bersifat seperti evolusi yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama seperti daun kaktus yang mengecil.

Alasan ketiga adalah karena tubuh hewan yang jauh lebih kompleks daripada tubuh tumbuhan. Tubuh hewan memiliki fungsi yang lebih kompleks yang menjadikannya lebih rentan terhadap berbagai macam perubahan pada lingkungan seperti suhu, makanan, kelembaban, dll. Oleh karena itu mereka harus bisa cepat beradaptasi saat dihadapkan dengan perubahan lingkungan, contoh  menjadi omnivora, memiliki bulu, dll. Hal ini bisa dilihat di beberapa hewan seperi babi. 

Babi domestik/ternak jelas memiliki ciri khas yang berbeda dengan babi hutan. Namun, tahukah kamu jika babi domestik dilepaskan ke alam lepas, dalam beberapa tahun atau generasi ia akan segera berubah menjadi mirip dengan babi hutan dan segera beradaptasi dengan lingkungannya. Inilah rahasia bagaimana Bangsa Spanyol bisa menaklukkan Benua Amerika dengan pasukan yang relatif kecil. Mereka melepaskan beberapa babi di benua Amerika lalu kembali ke Spanyol. 

Beberapa tahun setelahnya babi-babi ini telah bereproduksi secara berlipat-lipat dan sampai menghancurkan banyak ladang dari penduduk setempat. Dengan banyaknya jumlah babi yang ada, mereka tidak perlu repot untuk mencari makanan dan berhasil merusak pasokan makanan dan ekonomi dari penduduk setempat Amerika. The more you know, right?

Alasan yang keempat bisa dilihat dari banyaknya jenis perubahan hewan dan tumbuhan di sejarah kehidupan mereka. Setelah diamati oleh berbagai ahli, ditemukan bahwa hewan memiliki evolusi yang lebih banyak dan sering daripada tumbuhan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah spesies hewan yang jauh lebih banyak daripada tumbuhan. Bila kita lihat sepanjang sejarah bumi, tumbuhan memiliki bentuk, anggota tubuh, dan cara hidup yang relatif sama dengan satu sama lain. 

Semuanya harus memiliki akar, batang, dan daun untuk hidup. Satu-satunya adaptasi yang mereka miliki adalah dari bagaimana mereka menerapkan fungsi organ-organ tersebut, seperti akar napas, daun yang kecil, batang yang menyimpan air, mengubah organ mereka menjadi cadangan makanan, dll. Esensi dari organ mereka semua sama yaitu menyerap air, mengantarnya ke daun, dan melakukan fotosintesis dengan pengecualian beberapa tanaman pemakan serangga. 

Namun, cara kerja hewan berbeda. Mereka bisa melakukan spesialisasi pada pencernaan mereka untuk memakan tumbuhan atau hewan saja untuk memperoleh nutrisi yang lebih banyak, atau mereka bisa memilih untuk memilih menjadi omnivora untuk fleksibilitas yang lebih besar. Mereka bisa memilih untuk memiliki kecerdasan yang lebih besar, tubuh yang lebih kuat, kemampuan kamuflase, kecepatan, umur yang lebih panjang, struktur tubuh, jumlah kaki, senjata tambahan (cakar, gigi tajam, tanduk, racun, dll.), 

kemampuan tertentu (terbang, berkeringat, nokturnal, ekolokasi, dll.), atau hal-hal menarik lainnya sesuai dengan cara hidup yang ingin mereka tempuh. Hal ini tentu menunjukkan bahwa hewan lebih mudah beradaptasi dibandingkan tumbuhan dalam kehidupan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun