Mohon tunggu...
Kevin Pratama Sendra
Kevin Pratama Sendra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Carpe diem

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mobil Listrik, Apakah Lebih Ramah Lingkungan?

30 September 2022   21:14 Diperbarui: 30 September 2022   21:27 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mobil listrik merupakan terobosan modern dalam dunia transportasi masa kini. Mobil listrik sendiri adalah kendaraan yang sebagian atau sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. 

Untuk lebih mudah memahami perbedaan mobil listrik dan kendaraan pada umumnya, mobil listrik dianalogikan dengan ketapel. Untuk menggunakan ketapel maka penggunanya perlu untuk menarik karetnya terlebih dahulu untuk menyimpan energi. 

Lalu setelah itu baru batu yang ingin dilontarkan bisa dilepas dan energi dari ketapel tersebut akan mendorong batu sampai melayang. Sama dengan mobil listrik dimana penggunanya perlu untuk mengisi baterainya terlebih dahulu sebelum menggunakannya. 

Mengisi baterai mobil sama seperti menarik karet pada ketapel atau menyimpan energi di dalamnya. Energi yang tersimpan dalam baterai mobil bisa menggerakan motor sehingga mobil bisa bergerak dengan energi listrik.

Mobil listrik tersusun atas 3 komponen utama, yaitu baterai traksi, inverter daya, dan kontroler. Baterai traksi adalah komponen dimana penyimpanan energi listrik akan disimpan. 

Baterai akan menyimpan energi dalam bentuk Direct Current atau DC dan menyalurkannya ke inverter. Baterai traksi pada umumnya terbuat dari jenis baterai lithium-ion dan dapat diisi dengan 2 cara yaitu langsung dari charger atau dengan teknologi pengereman regeneratif. 

Setelah itu ada inverter daya, komponen inilah yang mengubah arus listrik dari baterai traksi menjadi Alternating Current atau AC. Inverter yang biasa digunakan pada mobil adalah jenis bi-directional inverter. 

Komponen terakhir adalah kontroler dimana arus listrik yang dihasilkan oleh inverter akan disalurkan ke kontroler. Arus listrik tersebut dapat disalurkan lagi ke motor yang ada pada mobil. Kontroler bekerja selaras dengan gas pedal yang ada pada mobil sehingga dapat mengatur variasi frekuensi dan juga tegangan yang masuk ke motor. 

Melihat, komponen utama penyusun mobil listrik, ditemukan kembali permasalahan baru atas penggunaan mobil listrik ini, yaitu pembuatan baterai yang masih mengeluarkan banyak emisi dan sumber pembangkit listrik yang digunakan dalam mobil masih berbahan bakar fosil. 

Nyatanya, mobil listrik terbukti lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Meskipun untuk mendapatkan energi listrik diperlukan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan pembuatan baterai untuk kendaraan listrik masih mengeluarkan emisi yang tinggi, hal tersebut dapat diimbangi dengan efisiensi kendaraan listrik dalam jangka waktu lama. 

Tingginya emisi dari produksi baterai bisa dilihat sebagai "investasi awal" yang nantinya akan terbayar lebih cepat karena emisi di jalan raya berkurang. Hal ini diperkuat dengan prediksi dari salah satu ilmuan tentang energi dan lingkungan, yaitu Sergey Paltsev yang mengatakan jika pasokan listrik berasal dari energi ramah lingkungan, emisi kendaraan listrik bisa dipangkas hingga 75 persen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun