Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lika-liku Menipu Para Kompasianer of The Year

5 Desember 2022   13:12 Diperbarui: 5 Desember 2022   13:28 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua Kompasianer yang sering nyusahin. Sumber: Dokpri

Saya akan mengawali dengan bercerita sebuah foto yang menjadi ilustrasi artikel ini, sejujurnya karena memang tidak suka swafoto hanya sekadar dokumentasi, sekalipun diajak foto pun filenya tidak pernah sampai ke saya. Ya jadilah satu-satunya foto yang bisa saya terima sampai saat ini, itu pun lewat jalur Whatsapp official Kompasiana yang tergabung di KPB.

Yak, saya ceritakan di sebelah kanan berkacamata adalah mas Sigit Eka, Kompasianer yang bertemu pertama kali dengan saya, tapi dia bingung sendiri kenapa saya bisa tahu namanya. Ya, karena seluruh pengelola Kompasiana memang bisa merinci satu persatu dengan segala macam sifat dan karakternya, yang sebelah kiri saya mas Fery W, yang tak kalah sering menyusahkan tim Kompasiana. Betapa tidak menyusahkan, ini saya diajak foto bersama tapi kok bisa saya yang disuruh pegang hpnya. Enggak umum rasanya.

Beruntung saya punya hati seperti Nicholas Saputra, yang memang tidak masalah dengan para fans-nya ketika berswafoto. Ya ga ya?

Oke, sudah cukup cerita mereka berdua. Karena sebenarnya kalian bisa lebih sering bertegur sapa dengan keduanya lewat artikel yang lebih sering menulis dibandingkan saya.

--

Ada banyak sebenarnya lika-liku yang terjadi selama proses Kompasiana Awards bahkan sejak pagelaran penghargaan tertinggi Kompasianer itu digelar, mulai tuduhan ini itulah, kesayangan admin lah, atau masalah hadiah lah yang kadang bikin saya rasanya mau bubarkan aja itu penghargaan Kompasiana Awards.

Bahkan kemarin ada titipan pertanyaan yang masuk, "Kalo misalnya nomine ga bisa hadir, trus dianulir juaranya gitu ya?" Weleh-weeleh, awardingnya dianggap seperti hadiah doorprize. Yo ndak lah.

Maunya kita pun semua Kompasianer bisa merasakan kesenangannya, maunya semuanya bisa memenangkan. Tapi ya kan namanya kehidupan, seperti sebuah pertandingan sepakbola yang ada hanya juara 1. Enggak ada juara bersama kaya di Kapten Tsubaaasaaaa.

Polemik itu kita lewatkan deh ya, biar jadi bahan perbincangan Kompasianer yang abadi selamanya. Saya mau cerita satu hal cerita di balik persiapan Kompasiana Awards. Khususnya soal menghubungi para nomine hingga Kompasianer of The Year.

Tim yang mempersiapkan Kompasiana Awards sejak awal memang sudah diwanti-wanti tidak dapat memberikan informasi siapa pemenang di setiap Awarding, karena kita mau tetap menjaga "element of surprise" di setiap momennya, biar Kompasianer tetap menebak siapa juara sebenarnya hingga titik akhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun