Di adegan tersebut saya tertawa, karena Lee Iacocca pulang ke Amerika lalu menyampaikan olok-olok Enzo Ferarri, tapi ditambahi dengan hinaan yang sebenarnya Enzo tidak katakan karena saking kesalnya dengan bossnya yang tidak tahu apa-apa soal dunia balap dan otomotif.
Kata Enzo, Anda gendut pak!
Dari perkataan inilah, Henry Ford II terpicu dan meminta Iacocca untuk mencari siapapun yang bisa membuat Ford mampu mengalahkan Ferarri di Le Mans 24 Hours, tak perduli berapapun biayanya. Dan terpilihlah Caroll Shelby yang diperankan Matt Damon, pebalap Amerika yang berhasil menjuarai Le Mans 24 Hours namun pensiun karena kesehatan untuk membawa Ford mengalahkan Ferarri di ajang tersebut.
Nah, mulai dari sini adalah cerita yang paling menarik di film ini. Jadi saya tidak ceritakan ya.
Intinya, Ken Miles pebalap yang tidak pernah mau diatur, Shelby yang pragmatis dengan kondisi keuangan perusahaannya, hingga kebodohan dan kepolosan Henry Ford II diikuti eksekutif yang hanya mementingkan citra baik di media menjadi intrik menarik. Anda bakalan mengucap dalam hati kata-kata kotor dan gemes-gemes manja kaya ibu-ibu yang nonton sinetron azab, setiap Eksekutif Ford mencampuri urusan balap Shelby.
Di akhir race pun, setelah Ken Miles juara. Anda bakalan mau ngomong "Anjrittt, sialan banget eksekutif Ford!"
---
Walaupun saya bukan reviewer yang berkompetensi, mehehe. Tapi saya coba memberikan rating ya. Buat yang tidak terlalu mengikuti dunia otomotif, pasti Anda akan menilai "film apaan sih ini". Tapi buat yang suka otomotif Ford vs Ferarri salah satu film balap terbaik yang pernah saya tonton, detail-detail kejadian benar-benar realistis. Bukan macem Fast & Furious yang makin ke sini balapannya makin mustahal bin Abu Jahal.
Bagus deh beneran.
Rating: 7,5/10