Komunikasi merupakan hal penting namun banyak orang yang menyepelekan salah satu softskill yang satu ini. Masih banyak di antara kita yang meremehkan bagaimana kita harus berkomunikasi dengan baik dan benar. Beberapa di antara kita mungkin sudah hatam dengan keahlian yang satu ini, tetapi ada juga beberapaorang yang merasa bahwa skill berkomunikasi itu tidak penting.
Masalah komunikasi juga merupakan sesuatu hal yang banyak dialami pada setiap anak muda, terkhususnya orang yang berkeperibadian introverted. Pada artikel kali ini saya akan membahas beberapa penyebab maupun solusi dari masalah komunikasi ini. Sebab yang paling utama adalah ketidakpercayaan diri, bisa karena jarang berinteraksi dengan orang lain ataupun haynya sekedar mindset kita sendiri. Jika karena kita kurang berinteraksi maka skill kitalah yang seharusnya diasah dengan cara berlatih agar tidak sulit untuk berkomunikasi. Kalau sebab kedua biasanya orang bisa untuk berkomunikasi hanya saja mungkin terlalu banyak overthinking dan terlalu banyak memikirkan hal yang tidak pasti yang mana menurunkan performa dalam berkomunikasi.
Tahap pertama yang dapat kita lakukan ialah mengidentifikasi apa masalah kita sebenarnya, secara singkat kita harus bisa mengenal diri kita dahulu, evaluasi dan berfikir secara mendalam apa yang membuat skill berkomunikasi kita tertahan. Lalu kita juga bisa mencari mentor kita untuk mengatasi masalah komunikasi yang telah kita identifikasi, karena jika ingin berkembang kita juga butuh feedback dari orang yang lebih ahli atau expert dalam bidang tersebut.
Tahap kedua kita harus memberanikan diri untuk berlatih. Jika kita jarang berkomunikasi, jarang berinteraksi mungkin ini saatnya kita untuk berubah. Kita bisa mencoba small talk dengan orang lain, evaluasi hasil presentasi di kelas, dan masih banyak lagi. Karena dari evaluasi tersebut kita dapat mengetahuin mana yang harus ditingkatkan dan mana yang sudah bagus.
Yang ketiga kita harus fokus pada lawan bicara kita. Karena saat berkomunikasi sering kali kita terlalu banyak berfikir pada hal yang belum tentu terjadi, seperti kekhawatiran tentang jokes yang akan kita bawakan lucu atau tidak, takut terhenti di tengah pembicaraan, dan pemikiran-pemikiran lainnya yang hanya sebataspada pikiran kita saja. Maka dari itu kita harus hanya berfokus pada lawan bicara kita, cari tahu lebih dalam tentang lawan bicara. Karena jika kita terlalu banyak berfikir saat berkomunikasi, fokus kita akan terpecah belah, hal tersebutlah yang membuat performa komunikasi kita tidak maksimal, fokus pada here and now.
Intinya kita harus mengevaluasi diri terhadap proses dan kemajuan kita, evaluasi apa yang membuat interaksi gagal atau berhasil, apa yang harus ditingkatkan lagi dalam berkomunikasi, itu yang harus kita fokuskan daripada minder, overthinkink. Karena mungkin umur kita masih 20an, jadi tidak masalah untuk kita mulai belajar dan melakukan kesalahan.
