Mohon tunggu...
Kevifa SyamaSatria
Kevifa SyamaSatria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Oceanographer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Carbon Aktif dari Arang Tempurung Kelapa, Solusi Ciptakan Air Bersih Mudah dan Murah di Rumah

18 Agustus 2022   09:34 Diperbarui: 18 Agustus 2022   09:49 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (14/08/2022) - Jumlah penduduk yang semakin meningkat serta pertumbuhan ekonomi membuat sumber daya air bersih secara kuantitas dan kualitas terus meningkat melebihi ketersediaannya. Disamping itu, pencemaran air akibat aktivitas manusia dari limbah pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri turut ambil bagian dalam krisis air bersih.

Negara sebagai pemangku kekuasaan memang memiliki tanggung jawab dalam penyediaan air bersih (UUD Pasal 33 ayat 3). Namun sebagai manusia kita semua memiliki tugas yang sama untuk mewujudkan tersedianya air bersih tersebut, termasuk warga Kelurahan Panggung Kidul.

Hasil diskusi dengan warga setempat menunjukkan bahwa masih terdapat warga Kelurahan Panggung Kidul yang menggunakan air sumur sebagai sumber air. Hal ini membuat air yang mengalir terkadang menjadi keruh, apalagi ketika sedang musim hujan.

"Kalau musim hujan, lebih gampang keruh mbak. Apalagi yang sumber airnya dari sumur," ucap Bapak Sugiyartono, Ketua RW 02 Kelurahan Panggung Kidul. Hal ini membuat mahasiswa KKN Undip berinisiatif memberikan produk penyaring air kepada warga yang sering mengalami kekeruhan air di rumah.

Air pada umumnya dapat terlihat bersih, namun mengandung unsur logam yang dapat menyebabkan air berwarna kuning kecoklatan dan menyebabkan bercak pada pakaian. Hal ini dapat mengganggu kesehatan karena bersifat toksis terhadap organ melalui gangguan secara fisiologis, seperti kerusakan hati, ginjal dan saraf. Itulah sebabnya penyaring air diperlukan bukan hanya untuk menjernihkan air tetapi juga menyerap unsur unsur kimia berbahaya yang terkandung dalam air.

Arang sering digunakan sebagai absorben karena dapat menyerap unsur-unsur logam dalam air sehingga menjadi jernih. Selain menyerap bahan-bahan kimia pencemar air, arang batok kelapa berbentuk butiran juga mampu menahan benda padat yang mengotori air.

Karena arang dapat berfungsi sebagai penyerap mikroorganisme dan bahan-bahan kimia yang terkandung, setelah beberapa waktu, arang batok kelapa sudah tidak efektif untuk menyaring air kotor. 

Ciri ketidakefektifan ini dilihat dari air yang tersaring sudah tidak begitu jernih. Kabar baiknya, penyaring air berbahan carbon aktif ini dapat dibuat sederhana dengan menggunakan bahan-bahan seperti botol bekas, kawat, kerikil, pasir silika, arang tempurung kelapa, dan spons. 

Bersamaan dengan produk penyaring air, diberikan pula arang tempurung kelapa, spons dan buku panduan agar warga dapat menciptakan sendiri penyaring sederhana di rumah.

Produk ini diberikan kepada 20 warga pada 3 RW dan diterima baik oleh warga, terlihat dari antusiasme untuk segera memasang dan mempraktekkan cara kerja penyaring air ini. Harapannya produk ini dapat bermanfaat dan membantu terciptanya air bersih di rumah secara berkelanjutan.

Penulis : Kevifa Syama Satria Widjaja (Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun