Setelah drama kemarin, ada yang lebih drama lagi dihari ini. Perebutan hak milik Asisstant Kakak cerita ya, sekalian siapa tahu ada teman-teman yang berminat.
***
Cekcok dengan client yang Maa syaa Allah sekali harus sabar dan akhirnya berakhir tidak enak. Dilanjutkan tiket dari Agen Indo belum kelar tapi uang tiket sudah dikasih full. Dan nyeletuklah sama Bu Lulu (teman curhat) "Gimana ya Buk kalau saya ganti kerja aja, jadi Asisstant pak Dubes kayaknya lebih santai deh, gak pusing adu mulut dgn client yang sok tahu, terus nyantai lagi kan. Apa coba yang kurang bahasa arab ok, inggris bisalah, Indo apalagi, Paten" Dengan pede dan sombongnya
"Gajinya juga lumayan loh Yul" Timpal buk Lulu
"Iya kan angkanya ribuan pake dolar, wah bisa bawa orang tua ke sini saya"
"Kalau seandainya kan ya Buk, tiba nih Ibu dipanggil untuk jadi Asisstant Dubes gimana reaksi Ibuk?"
"Ya ambil kan jadi pengalaman"
"Nah terus ternyata owner bikin kantor di Jakarta dan Ibu diminta untuk jadi Direktur di sana, Ibu gimana?"
"Ambil juga, kan jadi pengalaman"
"Hahaha maruk ya saya, kayaknya gak mungkin deh kuliah aja belum selesai . Ngayal"
Sambil makan siang kita saling curhat soal client masing-masing yang ngebetein ya wajar sih sebenarnya sebagai pekerja harus sabar yang luar biasa. Tapi ya kita juga manusia ada kesal juga kan. #curcol
Lanjut.
Sampai di Kantor inisiatif bikin tulisan tentang Pak Dubes berkunjung ke MAK Travel kamis lalu, iya mana tau kan niat mau jadi Asisstant tadi Bisa terwujud.Â
Tulisan pertama didelete karena tidak sesuai syarat dan ketentuan.Â
Dan akhirnya bikin tulisan lagi setelah 1 jam dengan sedikit kategori diubah juga isi karena tidak boleh berunsur promosi dan Alhamdulillah diterima.Â
Fix berita selesai.Â
Tulisan amatiran tadi dipost dan dishare keberbagai grup whatsapp, fb, status Ig dll.Â
Dan sampailah ke tangan Pak Dubes.
"Yul tulisannya saya kirim ke Pak Dubes loh" #Pak Amran