Mohon tunggu...
ketut tuti anayani
ketut tuti anayani Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Membentuk Tradisi Teh Melalui Tren "Ngeteh" Itu Keren

24 Oktober 2019   06:05 Diperbarui: 24 Oktober 2019   06:58 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Siapa yang tidak mengenal teh? sebagian dari kita pastinya mungkin pernah atau bahkan sudah terbiasa meminum teh. Namun sadar gak kalau teh itu masih kalah dengan kopi?

Hal ini bisa dilihat melalui bagaimana tren teh masih belum menarik bagi sebagian orang, memang kebiasaan meminum teh itu sering kita temukan hampir di sebagian kehidupan saat kita berkunjung ke restoran, atau ke rumah kerabat. 

Sajian pertama yang biasa ditemukan saat berkunjung ialah teh dengan aneka jajanan lainnya, begitu juga saat makan di luar rumah seakan kehadiran es teh merupakan pelengkap sajian. Namun kebiasaan minum teh belum bisa menandingi kebiasaan minum kopi. Bisa dikatakan tradisi "ngeteh" belum menjadi tren bagi banyak kalangan masyarakat.

Hal ini bisa dilihat dari contoh belum ada kafe atau restoran yang secara khusus menyajikan teh, yang banyak ditemukan ialah kedai kopi menjadi langganan bagi banyak kalangan usia. 

Seakan kopi memiliki magnet tersendiri sehingga tetap eksis, dan bisa ngetren hingga sekarang. Eksistensi kopi tejadi karena adanya inovasi-inovasi yang mampu menarik banyak peminat, sehingga mampu membentuk komunitas pecinta kopi.

Penyebab teh tidak menjadi tren

Tren teh akan sulit apabila tidak dikemas dengan inovasi-inovasi baru, akan lebih baik bila ingin menjadikan teh sebagai tren perlu dibuat strategi berupa inovasi dalam bentuk kemasan yang khas. Sehingga nantinya mampu menarik minat konsumen untuk mengonsumsi teh. 

Salah satu faktor yang membuat teh tidak tren di banyak kalangan karena kurangnya pengetahuan akan manfaat teh, terkadang banyak konsumen tidak menyadari manfaat positif dari teh ini. Apabila konsumen menyadari manfaat teh ini, tanpa disuruh atau diajakpun mereka akan mulai mengonsumsi teh. Kendala lain ialah keterbatasan dari segi sumber daya teh berkualitas, pemerintah juga menggiatkan aksi teh petani lokal lebih baik. 

Namun "mungkin" sebagian konsumen akan mulai berpikir ulang untuk mengonsumsi teh lokal, kategori pengonsumsi teh lokal ini bisa dilihat melalui dari kalangan mana konsumen berasal. 

Bagi kalangan yang berada mereka akan enggan mengonsumsi teh lokal, lebih banyak menggunakan teh yang bermerk. Nah dari hal-hal sederhana ini kita bisa mengetahui kenapa teh di Indonesia tidak begitu ngetren, karena ada banyak faktor penyebab teh tidak begitu disukai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun