Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi fondasi penting dalam memperkuat perekonomian desa. Salah satu BUMDes yang aktif berkontribusi adalah BUMDes Guna Artha di Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Toko Guna Artha, unit usaha dari BUMDes ini, menyediakan kebutuhan masyarakat seperti sembako, obat-obatan tanaman, alat tulis, dan perlengkapan rumah tangga. Namun, seperti banyak usaha lainnya, BUMDes ini menghadapi tantangan operasional yang membutuhkan solusi inovatif.
Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah ketidakpastian ketersediaan barang akibat sistem pencatatan stok yang kurang memadai. Selama ini, sistem pencatatan stok mengandalkan lembar kerja MS Excel, yang sering kali tidak mencerminkan kondisi stok sebenarnya. Hal ini berdampak pada ketidakpuasan pelanggan dan berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap toko. Selain itu, manajemen kesulitan memantau penjualan secara real-time, sehingga pengambilan keputusan strategis menjadi kurang optimal.
Melihat permasalahan ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Institut Teknologi dan Bisnis Bali (INSTIKI), melalui program INSTIKI Community Services (ICS), melakukan intervensi berbasis teknologi. Tim ini merancang dan mengimplementasikan sistem informasi penjualan berbasis web untuk membantu manajemen Toko Guna Artha meningkatkan efisiensi operasional.
Kegiatan PKM ini melibatkan dua langkah utama: pembangunan sistem informasi dan pelatihan penggunaannya. Sistem yang dikembangkan memiliki fitur unggulan seperti pencatatan transaksi penjualan, pemantauan pesanan, serta penyediaan laporan penjualan yang terstruktur dengan grafik visual. Dengan fitur-fitur ini, sistem baru diharapkan mampu memudahkan pengelolaan stok, mempercepat proses transaksi, dan menyediakan data penjualan yang akurat untuk pengambilan keputusan.
Pelatihan penggunaan sistem diberikan kepada para staf toko agar mereka dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal. Dengan sistem baru ini, diharapkan pengelolaan Toko Guna Artha menjadi lebih efektif, transparan, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat desa.
Kegiatan PKM ini menjadi salah satu contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam memanfaatkan teknologi untuk pemberdayaan ekonomi lokal. INSTIKI berharap, model intervensi ini dapat direplikasi di desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa, sehingga kontribusi BUMDes dalam membangun perekonomian desa semakin maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H