Mohon tunggu...
KKN 111 KEBOIRENG
KKN 111 KEBOIRENG Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA (PERIODE 11 JULI-25 AGUSTUS 2023)

Pemberdayaan adalah soal nurani, bukan kalkulasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alami Quarter Life Crisis? Siapa Takut!

26 Mei 2021   16:54 Diperbarui: 26 Mei 2021   17:09 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quarter life crisis, alami kebingungan tentang masa depan

Bicara mengenai usia 20-an tahun, memang erat kaitannya dengan istilah Quarter Life Crisis (QLC). Kamu pasti pernah denger istilah ini kan? Yuk coba kita review kembali, apa itu QLC.

Definisi mengenai istilah ini sebenarnya sudah banyak dijabarkan oleh para ahli. Salah satunya Fischer (2008) yang mengungkapkan bahwa quarter life crisis adalah munculnya perasaan khawatir atas ketidakpastian kehidupan mendatang seputar relasi, karier, dan kehidupan sosial yang terjadi sekitar usia 20-an. Intinya, QLC ini adalah krisis kehidupan yang terjadi karena kebingungan dan kecemasan tentang masa depan.

Nah, sebenarnya wajar nggak sih kalau kita merasakan quarter life crisis?

Yups, jawabannya "tentu wajar dong". Quarter life crisis dialami oleh 86% generasi millenial yang mengaku merasakan kegelisahan, kekecewaan, kesepian dan depresi (Stepleton, 2012).

Masa quarter life crisis adalah masa yang mau nggak mau memang harus kita hadapi. Di masa ini kita berusaha menyesuaikan diri dengan masyarakat, lingkungan, perkembangan zaman dan proses pendewasaan diri. Jadi, tidak ada yang salah dengan fase ini.

Meskipun berat, ternyata quarter life crisis bisa memberikan manfaat yang positif juga bagi diri kita loh. Diantaranya yaitu: kita bisa menemukan identitas diri, QLC  membuat kita lebih berkembang, dan mulai mencoba keluar dari zona nyaman.

Fase krisis kehidupan ini memang ada manfaatnya, tapi kalau tidak mengerti bagaimana cara menghadapi fase ini, yang mungkin terjadi adalah krisis berkepanjangan dan kecemasan berlebihan. Jadi, bagaimana nih caranya untuk menghadapi quarter life crisis dan menyelesaikan fase ini dengan tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih berarti?

Tadaaaaa!! Berikut adalah kiat- kiatnya:

  • Terapkan Filosofi Santuy/Taoism

Filosofi taoism adalah sebuah filsafat yang mengungkapkan bahwa kehidupan yang baik adalah kehidupan yang mengikuti jalan dari alam semesta. Jadi, terima saja bahwa saat ini kita tengah mengalami quarter life crisis, sebuah proses yang memang harus kita lewati untuk mengenal diri lebih dalam.

  • Akui dan Identifikasikan Penyebab Terjadinya Quarter Life Crisis

Cobalah untuk mengakui dan cari tau penyebab kita mengalami QLC, dan berusaha untuk cari solusinya sedikit demi sedikit. 

Pelan-pelan saja, jangan terburu-buru karena semua butuh proses.

  • Kenali Personal Values yang Kita Miliki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun