Mohon tunggu...
Ketapels
Ketapels Mohon Tunggu... Lainnya - Komunitas Tangsel

Ketapels atau Kompasianer Tangerang Selatan plus, berdiri 1 Januari 2016. Mengangkat isu-isu regional melalui Kompasiana, berbagi edukasi, berbagi inspirasi dan kemanfaatan melalui tulisan (blogging). Instagram ; @ketapels | email ; temanketapel@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Kalender Komunitas] Januari, Bulan Baru Bersama Ketapels Baru

17 Februari 2020   20:34 Diperbarui: 1 Maret 2020   21:46 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Better late than never, Ferguso".

Bulan Januari sudah berlalu. Terlalu lama. Cap Go Meh saja sudah lewat. Ah, tak apalah. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Terlambat untuk memulai sesuatu yang baru kan bagus, gitu. 

Sesuatu yang baru berupa: evaluasi bulanan aktivitas Komunitas. Untuk bulan Januari bukan evaluasi deng, tetapi perkenalan dengan Ketapels Baru saja.

KETAPELS BARU

Tahukah Anda, para pembaca, jika tahun ini KETAPELS memiliki semangat baru. Ya, semangat yang tercermin dari LOGO yang baru.

Logo Baru Ketapels | Copyright: Ketapels/Alfie
Logo Baru Ketapels | Copyright: Ketapels/Alfie

Awalnya kan logo Ketapels itu berupa Kriko, sebagai mascot Kompasiana dulu. Nah, sekarang ini Ketapels dikembalikan ke khittah nya. KETAPELS berbentuk ketapel. Keren kan?

Sebagai bentuk kolaborasi sesama penulis Kompasiana, Ketapels meminta bantuan Kompasianer Alfie Loganue Saputra -- entahlah nama yang benarnya yang mana, untuk membuat logo baru itu. Emejing, man.

Cuman berbekal cerita lewat whatsapps, hanya beberapa baris, dia respons dalam bentuk sketsa, hanya dalam waktu setengah jam saja. Ajib euy bagi kita mah. Entah buat Mas Anang?

Ketapel sebagai permainan anak | Foto: google
Ketapel sebagai permainan anak | Foto: google

Logo Ketapels yang baru ini memiliki filosofi loh.

  • Cloud menandakan komunikasi. Sesuai dengan karakter komunitas yang tidak hanya bersuara, tetapi berkomunikasi.
  • Bentuk huruf Y itu menandakan alat ketapel untuk melempar sesuatu, kan. Bagi KETAPELS, yang dilempar itu adalah suara, ide dan inspirasi
  • Ya. Suara, ide dan inspirasi itu berupa tulisan. Kompasianer kan kerjaannya menulis, seperti tercermin dalam gambar pensil dengan ujung hitam (segitiga) dalam logo barunya
  • Ketapels sebagai ketapel inspiratif | Foto: Rifki Feriandi
    Ketapels sebagai ketapel inspiratif | Foto: Rifki Feriandi
  • Bentuk ketapel sendiri jika dilihat menyatu dengan cloud, itu menyimbulkan rangkulan. Iya, KETAPELS merangkul siapa saja untuk berpartisipasi dan terlibat dalam karya. Juga KETAPELS merangkul a.k.a menerima input dan saran untuk kebaikan.
  • Sementara itu, warna latar belakang biru laut meski diambil dari warna Kompasiana, sebenarnya memiliki filosofi juga. Dari referensi berbagai laman, warna biru dikaitkan dengan cerdas, memiliki percaya diri, stabil, kepercayaan, kesetiaan. Juga berarti inspirasi dan imajinasi. Arti warna ini bisa menjadi cerminan karakter pengurus dan anggotanya yang seperti itu a.k.a dewasa. Uhuyyy..
  • Adapun warna lainnya, kuning cerah, menandakan keceriaan. Yap, meski karakternya dewasa, komunitas harus tetap ceria kan?
  • Jika jeli, terlihat ada tiga garis kuning tua tebal. Filosofinya seperti halnya garis di logo produk alat olah raga yang melambangkan kinerja luar biasa dalam menjangkau tujuan dan menghadapi tantangan. Itulah semangat kebaruan 2020 yang dibawa oleh KETAPELS.
  • Meski demikian, jangan khawatir. KETAPELS itu fleskibel tidak kaku dalam pendekatan aktivitas. Ya, seperti tulisan ketapelsnya dengan font sederhana. Itu bisa diartikan fleksibel kan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun