Mohon tunggu...
Ketapels
Ketapels Mohon Tunggu... Lainnya - Komunitas Tangsel

Ketapels atau Kompasianer Tangerang Selatan plus, berdiri 1 Januari 2016. Mengangkat isu-isu regional melalui Kompasiana, berbagi edukasi, berbagi inspirasi dan kemanfaatan melalui tulisan (blogging). Instagram ; @ketapels | email ; temanketapel@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

#KetapelsMembatik Takshow & Workshop Batik Tangsel

20 Maret 2017   11:03 Diperbarui: 25 Maret 2017   05:00 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
#KetapelsMembatik | Foto: Kompasiana

Salam Inspirasi dari Komunitas Kompasianers Tangsel Plus (KETAPELS)

Setelah sukses dengan kegiatan bulanan berupa Sharing Ilmu Blogging dari Ani Berta, kegiatan selanjutnya kali ini, KETAPELS akan mengangkat tema lebih lokal: BATIK Tangsel.

Ada apa dengan batik Tangsel?

Siapa kira jika Tangerang Selatan sebagai kota baru sebagai pengembangan dari Kabupaten Tangerang ternyata memiliki motik batik etniknya sendiri. Motif batik Tangsel itu seperti apa sebenarnya? Salah satu yang bisa menjawab pertanyaan itu adalah seorang pengrajin dan pengusaha batik etnik Tangerang Selatan,  Nelty Fariza.

Dalam satu kesempatan,  Nelty mengemukakan bawa motif batik etnik Tangsel tidak memiliki motif secara khusus. Hanya saja memang, selalu diusahakan untuk mengangkat kearifan budaya lokal diantaranya dengan memilih ikon flora dan fauna. “Sebut saja misalnya motif Pesona Krakatau, Debus Jawara Banten, Kekayaan Flora, Mahkota Kerajaan Banten”, kata Nelty kepada salah seorang penulis KETAPELS, Gapey Sandy. “Kami coba untuk mengangat potensi dan kearifan budaya lokal seperti misalnya Stasiun Sudimara di Jombang - Tangsel yang ternyata apabila dituangkan menjadi motif batik memiliki karisma yang luar biasa. Bahkan, ada juga motif Kacang Kulit Sangrai Keranggan. Seperti kita tahu, wilayah Keranggan, Kecamatan Setu, Tangsel, menjadi sentra produksi kacang kulit sangrai yang sangat masyhur,” tutur Nelty yang mengawali usaha kerajinan membatik sejak awal 2004.

Batik Tangsel | Foto: Gapey Sandy
Batik Tangsel | Foto: Gapey Sandy
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kearifan local dalam bentuk batik etnik Tangsel, juga menggali inspirasi seorang pengrajin perempuan Tangsel dalam memegang kendalai menjalankan bisnisnya dari nol sampai sedikit demi sedikit menembus pasar internasional, maka Ketapels, Kompasiana bersama Danamon akan mengadakan acara talkshow mengangkat tema tersebut.

Selain berupa talkshow dan diskusi, acara ini akan lebih menarik dengan adanya sesi workshop membatik. Iyes, membatik, membuat batik. Dengan melakukan sendiri membuat batik, maka inspirasi-inspirasi etnik dari sebuah batik dan filosifi-filosofi di belakangnya akan lebih bisa dipahami.

Seperti apa dan kapan acaranya?


 Acara: #KetapelsMembatik Talkshow & Workshop Batik Tangsel

Hari/Tanggal: Sabtu, 25 Maret 2017

Waktu: 09.00 WIB (tepat waktu) sampai selesai

Tempat: Workshop Batik, Jl Raya Pondok Pucung No. 8 RT 1 RW 1 Pondok Aren, Bintaro, Tangsel, Seberang Pasar Moden BTC

Meeting point (untuk yang tidak bisa ke lokasi langsung): depan Stasiun Commuter Line Jurangmangu, Bintaro – depan Bintaro xchange mall

Kuota: 25 orang

Bagi yang berminat, silakan mendaftar dengan mengisi form berikut:

Form Pendaftaran

Peserta bisa menulis review/reportase acara, karena ada Blog Review dan Kontes Instagram yang digelar setelah acara dengan HADIAH uang tunai.

Oyaa, Jangan lupa FOLLOW akun social media Ketapels, juga Bank Danamon dan Kompasiana:

Yukkk ahh… Buruan daftar!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun