Mohon tunggu...
Kesehatan Mental Komunitas
Kesehatan Mental Komunitas Mohon Tunggu... Ilmuwan - Kelompok Riset Kesmenkom

Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Mitigasi Bencana Berbasis Lagu, Membangun Sekolah Siaga Bencana

30 Oktober 2019   18:10 Diperbarui: 1 November 2019   16:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, 2016), kondisi geografis yang dimiliki oleh Indonesia merupakan faktor yang menjadikan Indonesia sebagai negara potensi rawan bencana tertinggi di dunia. 

Tercatat selama tahun 2017 sebanyak 2.341 kejadian bencana terjadi di Indonesia (BNPB, 2017). Adapun bencana yang paling sering terjadi adalah banjir (787 kejadian), puting beliung (716 kejadian), dan tanah longsor (614 kejadian). 

Berdasarkan data-data tersebut, tim pengabdi dari Kelompok Riset Kesehatan Mental Komunitas (Kesmenkom) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tergerak menciptakan program untuk membudayakan kesiagaan bencana sedini mungkin dengan cara menjadikannya sebagai salah satu komponen pembelajaran di sekolah.

Berangkat dari latar belakang tersebut, tim pengabdi masyarakat Kesmenkom bersama dengan Yayayasan Peduli Musik Anak Indonesia (YPMAI) berupaya membudayakan kesadaran siaga becana kepada anak-anak di sekolah berbasis lagu. 

Kami percaya bahwa melalui lagu, secara efektif dapat meningkatkan kesadaran anak tentang bencana. Lagu ini merupakan lagu yang dibuat bersama oleh tim pengabdi dan para guru di sekolah yang bersamaan juga dengan pembuatan SOP (Standard Operating Procedure) Siaga Bencana. SOP Siaga Bencana ini tentunya telah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setiap sekolah.

Sampai saat ini, sudah terdapat 2 sekolah yang bekerja sama dengan tim pengabdi untuk bersama membangun budaya kesadaran siaga bencana pada siswa-siswi. Sekolah-sekolah tersebut adalah Sekolah Gemala Ananda (Lebak Bulus, Jakarta Selatan) dan Sekolah Cipta Cendekia (Cibinong, Bogor). 

Salah satu hasil karya Sekolah Gemala Ananda bersama tim pengabdi adalah lagu "4T Siaga Bencana". Lagu ini dibuat berdasarkan SOP yang dimiliki oleh Sekolah Gemala Ananda untuk mengajarkan kepada anak-anak mengenai prinsip-prinsip evakuasi saat terjadi bencana.

Tidak berhenti sampai disitu, tim pengabdi terus berkarya dan telah sampai kepada tahap pembuatan SOP Siaga Bencana Hujan disertai Angin di Sekolah Cipta Cendekia, Cibinong, Bogor. 

img-1384-jpg-5dbc0023097f3676b9325a62.jpg
img-1384-jpg-5dbc0023097f3676b9325a62.jpg
Prosedur operasi standar inilah yang akan kemudian menjadi acuan bagi pihak sekolah dalam mengatasi bencana yang terjadi di lingkungan sekolah. Prosedur ini selanjutnya akan dikemas dalam bentuk lagu digunakan sebagai sarana membudayakan kesiagaan bencana di sekolah.

Melalui program ini, tim pengabdi berharap agar program ini dapat menjadi bekal bagi sekolah untuk menanamkan pengetahuan dan membudayakan siaga bencana pada siswa-siswi hingga pada akhirnya mampu membangun sekolah siaga bencana. 

Besar harapan kami agar kedepannya, lebih banyak lagi sekolah-sekolah yang menyadari akan pentingnya pendidikan untuk membudayakan kesadaran anak tentang siaga bencana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun