Bratapos _ Sejarah _ Pati_  Berdasarkan Cerita tutur dan babad tanah jawa , Terutama Mantaraman , DEsa Sugihan , winong ini terkjenal dengan macam macam kelebihannya , terutama Berkah pertaniannya yang melimpah , dan Masyarakatnya yang terbuka  menerima siapa saja pendatang, menyambut dengan ramah tamah dan bersahabat  dan aman terjaga. Â
Peletakan desa Sugihan terletak Sebelah Selatan kota  Kecamatan Winong , Kabupaten  Pati  Ke selatan  sekalipun  dalam skema kewilayahan  masih terletak di wilayah Pati bagian utara sebelum Pantai  utara  kujung  laut membeku menjadi selat  juwana .  Â
Letak desa  Sugihan  terletak di selatan  Kebolampang  sebelah timurnya Karangwotan dan Barat Danyangmulyo dan kropak, sementara selatannya Guyangan  dan lokasi agak lumayan jauh dari perkotaan. Desa yang melegenda ini  ternyata menyimpan potensi yang masih terpendam dan patut diketahui masyarakat lain .Â
Terutama dengan keberadaan punden Nyai Ageng Tari yang menjadi tempat yang masih sakral dan dikeramatkan setiap orang, sering didatangi masyarakat meminta Berkah.Â
 Kempat ini menjadi perhatian semua warga di saat atau penjelang adanya Sedekah Bumi desaSugihan. Saat ini keberadaan punden menjadi pusat kegiatan warga dalam menghadapi Sedekah Bumi. Setiap satu tahun sekali semua warga guyub rukun dalam bentuk manakhiban bancaan bersama.Â
Uniknya bancaan warga tersebut akan diperebutkan warga lain setela di doakan bersama. menurut keterangan kesejarahan  diceritakan Sesepuh desa  Suwarto  menjelaskan keberadaan Nyai Ageng Tari yang dulunya dianggap maloko , adalah  tokoh yang berasal dari kalangan ketatonan Solo yang ditugaskan membabat  hutan di desa  "Sugihan"  Winong.Â
Deami untuk asimilasi dengan kondisi alam pedesaan beliau Kemudian  merubah namanya  menjadi "Nyai Ageng Maloko" , lalu bertambah dengan gelar Nyi Tari, karena suka menari dan menyenandungkan lagu jawa , atau klenengan . Selama menjalani kehidupan di desa Sugihan mempunyai anak beranak cucu , cicict, canggah, udeg udeg gantung siwur sampi petengan Bubrah...dan sebagainyaÂ
Setelah berhasil hajatnya biasanya mereka akan syukuran dengan makan-makan dan bersedekah Untuk Warga sekitar Punden , dan Penghuni punden  bersama Masyarakat di punden.  Keberadaan punden Nyai Ageng Tari hingga saat ini masih menjadi  Legenda dan mitos , kepercayaan masyarakat dan harapan warga dalam menjalani kehidupan yang damai dan makmur di desa Sugihan.AGos AfifuddinÂ
Navigasi Sejarah ..