Mohon tunggu...
Keristin Oktalia
Keristin Oktalia Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswi Stikom Bandung

penulis naskah film, novel, puisi, lirik lagu,dll

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Miras di Kalangan Remaja

9 Agustus 2018   20:15 Diperbarui: 9 Agustus 2018   21:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Fase pertama : terjadi penekanan system saraf pusat yang timbul dalam waktu 30 menit sampai 2 jam pertama. Gejala tersebut antara lain: meningkatkan kerja jantung, mual, muntah, vertigo, rasa kantuk, gastritis, diare, sakit punggung. ( Sumber: DokterSehat.com )

Untuk mencegah dari dampak mengkonsumsi minuman tersebut memang tidak mudah. Adanya aparat yang secara tegas memberantas miras ternyata belum memberikan efek jera sepenuhnya, baik bagi pengkonsumsi, pengedar, maupun penjual.Namun, hal itu juga bias dihindari melalui niat dari diri sendiri untuk tidak menyentuh apalagi mengkonsumsinya.

Lakukan kegiatan positif misalnya dengan berolahraga, membaca buku, dan hal lainnya sehingga tidak menimbulkan hasrat untuk mendekati minuman tersebut. Berikan motivasi serta bimbingan terutama pada generasi muda agar tidak atau berhenti mengkonsumsi minuman tersebut.Pentingnya pendidikkan untuk mengajarkan kepada kaum muda untuk menjauhi barang haram tersebut.

Ada pula beberapa cara untuk menangani orang yang keracunan akibat mirasoplosan:

Hemodialisis untuk membersihkan methanol dari dalam darah. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari zat-zat beracun, melalui proses penyaringan di luar tubuh menggunakan mesindialisis.

Jika pasien sadar, segera tanyakan apakah ada riwayat minum alcohol sebelumnya, waktu minum, berapa banyak jumlah cairan alkohol yang diminum dan produk alcohol apa yang diminum. Hal ini dapat membantu penanganan menjadi lebih baik. Jika jawabannya adalah iya terdapat riwayat konsumsi alkohol. Segera bawa ke rumah sakit, di rumah sakit akan diberikan anti-dotum dari methanol yaitu etanol atau fomepizole.

Kedua bahan ini dapat menghambat alcohol dehidrogenase, sehingga mengurangi konversi metabolism methanol menjadi metabolittoksik (asam format). Pemberian anti dotumini semakin cepat semakin baik. Jika kondisi pasien sudah terlanjur melewati fase laten, umumnya pemberian etanol tidak terlalu berefek pada proses detoksifikasi karena telah terjadi proses perubahan formal dehid menjadi asam format.

Memberikan banyak minum untuk menghindari terjadi dehidrasi dan mengurangi kadar racun di dalam tubuh.

Pertolongan pertama adalah menjaga jalan nafas karena orang yang keracunan methanol dapat beresiko terjadi aspirasi kedalam paru-paru. Menjaga jalan nafas adalah menjamin bahwa jalan masuknya udara ke paru tidak terhambat sehingga kebutuhan oksigen kedalam tubuh terpenuhi. ( Sumber: DokterSehat.com ).

Semoga cara -- cara di atas bermanfaat bagi kita semua dan semoga melalui pembahasan ini dapat memberikan kesadaran akan bahaya miras. Berhentilah meminum minuman keras sebelum minuman itu merenggut nyawamu! Selamatkan generasi muda dari bahaya miras!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun