Mohon tunggu...
Putu Kevin Aditya
Putu Kevin Aditya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Enthusiast

S1 Pendidikan Bahasa Jepang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nilai-nilai Agama Hindu yang Bisa Kita Pelajari dan Terapkan Ketika Mengunjungi Panti Asuhan

20 Desember 2021   13:45 Diperbarui: 20 Desember 2021   14:07 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sahabat Kompasiana apakah pernah mengunjungi panti asuhan? Atau mungkin sahabat kompasiana belum mengetahui pengertian dari panti asuhan? 

Saya jelaskan dulu ya pengertian dari panti asuhan dulu kemudian pengalaman saya mengunjungi panti asuhan yang begitu menyenangkan dan juga mengharukan. 

Panti Asuhan adalah sebuah rumah dimana ditinggali oleh anak - anak yang tidak memiliki ayah atau ibu ( anak yatim dan piatu ) dan juga sebagainya. 

Tujuan dari di diirikannya panti asuhan sendiri adalah memberikan anak -- anak yang tidak memiliki ayah dan ibu atau anak yang di telantarkan sebuah tempat dimana mereka diarahkan ke arah perkembangan dirinya yang wajar dan tidak menyimpang dari norma -- norma. 

Selain itu mereka juga disekolahkan selayaknya seperti anak -- anak pada umumnya yang kelak mereka dapat menjadi anggota dari masyarakat yang memiliki kehidupan yang layak lalu penuh dengan tanggung jawabnya, memiliki sifat yang baik terhadap keluarga, masyarakat dan dirinya.

Selanjutnya saya akan bercerita tentang pengalaman saya ketika mengunjungi dan juga bermain dengan anak -- anak panti asuhan. 

Saya mengunjungi panti asuhan ketika saya berumur 18 tahun dan saat ini umur saya 19 tahun, alias tahun lalu saya mengunjungi panti asuhan. 

Di benak saya, saya ingin untuk memberikan kebahagiaan yang saya punya kepada anak -- anak panti asuhan dengan membawakan berbagai macam mainan dan juga makanan. 

Mainan yang saya bawakan adalah mainan ketika saya saat kecil dan juga mainan yang baru, mengingat ketika saya kecil saya begitu aktif sampai -- sampai boneka kelinci saya lepas kepalanya karena terlalu semangat bermain dengannya. 

Namun ada beberapa mainan dengan kondisi yang masih bagus dan layak maka mainan tersebut yang saya bawa dan saya berikan kepada anak -- anak panti asuhan, dan juga saya membelikan mainan baru khususnya mainan wanita karena hampir keseluruhan mainan yang saya punyai adalah mainan laki -- laki seperti robot, lego, mainan tembak -- tembakan dan lain -- lainnya. 

Jadi saya membelikan boneka baru dengan berbagai motif dan ukuran, kemudian saya juga membelikan seperangkat alat masak -- masakan karena jujur saya ketika saya masih kecil saya pernah bermain masak -- masakan dengan kakak saya dan itu sangatlah menyenangkan dan mengasyikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun