Mohon tunggu...
Deni Kurniawan
Deni Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis

Mengisi waktu luang dengan cara berbagi informasi. Hobi jalan-jalan, makan dan rebahan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ibrahimovic Bungkam Peragu, PSG Melaju

10 Maret 2016   08:44 Diperbarui: 10 Maret 2016   08:59 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber: www.goal.com"][/caption]

 

Partai babak 16 besar Liga Champions kembali digulirkan, kali ini para tim-tim unggulan beradu ketangguhan demi satu tiket ke babak selanjutnya. Partai big match kembali tersaji di babak 16 besar ini, dimana Chelsea kembali bertemu raksasa Perancis, PSG. Ini merupakan partai De Javu, pasalnya kedua tim ini pernah saling jegal di gelaran Liga Champions edisi sebelumnya.

Di babak 16 besar Chelsea dan PSG dihadapkan pada situasi harus berhati-hati, pasalnya salah sedikit saja salah satu tim akan terlempar di ajang bergengsi daratan Eropa ini. PSG yang superior di liga domestik, tentu saja memiliki kepercayaan tinggi pasalnya raksasa Eropa sudah dapat dipastikan akan kembali menjawarai Ligue 1 di musim ini, pasalnya selisih point dengan sang runner up sangat jauh. Di sisi lain, Chelsea kembali menyusun target realistis pasca sempat terseok-seok di liga domestik, kini Chelsea berambisi dapat membawa gelar Liga Champions musim, karena untuk dapat mengejar Leicester di puncak klasemen sementara cukup sulit.

Di leg pertama antara PSG melawan Chelsea yang dilakukan di Stadion Parc des Princes, Paris, Perancis. Chelsea tumbang, kala PSG tampil cemerlang. Pasukan Guus Hiddink tak mampu meladeni PSG yang bermain superior di depan pendukungnya sendiri, PSG unggul 2-1 dan tentu saja menjadi modal berharga saat akan meladi partai leg kedua di Stamford Bridge, kadang Chelsea. Unggul agregat 2-1, tak membuat PSG jumawa dan tampil dengan pola bertahan. Ibrahimovic yang diragukan banyak pihak pun, tampil garang dilapangan. Ibra yang sudah menginjak usia udzur sebagai seorang stiker dianggap sudah habis bagi semua pecinta sepakbola di dunia, Ibra dianggap tak lagi mampu bersinar di PSG, dan menganggap kalau PSG akan angkat koper lebih awal di ajang yang belum pernah di dapatkan oleh Ibra selama di PSG.

Namun, PSG justru mampu tampil trengginas, dimana PSG kembali mampu menghempaskan Chelsea untuk kedua kalinya di kandang sendiri, kala PSG berhasil unggul 1-2 pada pertandingan dini hari tadi (waktu Indonesia), jalannya pertandingan cukup menarik, dimana kedua tampil habis-habisan guna memastikan satu tiket ke babak selanjutnya, Di menit-menit awal Chelsea berhasil menggetarkan gawang PSG, namun tembakan Diego Costa dapat diantisipasi dengan sigap oleh Trapp. Petaka justru datang di menit keenam bagi tuan rumah, kala Ibrahimovic menaklukan Courtois dari jarak dekat, namun sayang gol ini dianulir karena Ibra dianggap sudah berada pada posisi offside.

PSG terus menggempur pertahanan Chelsea, pada menit ke-16, pemain tengah Adrien Rabiot berhasil mencatatkan lebih dulu namanya di papan skor, saat Ibra dibiarkan berdiri bebas dan tak terkawal, Ibra berhasil mengirimkan umpan mendatar ke tiang jauh, dan disambar oleh Adrien Rabiot, PSG unggul 0-1. Tertinggal satu gol, membuat Chelsea panas, di menit ke-27 Diego Costa berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, lewat aksi ciamik dari Willian dan Pedro yang berhasil mengirimkan bola untuk Costa yang lepas dari pengawalan Silva, bola pun meluncur deras ke pojok bawah gawang. Hingga babak pertama usai skor tak berubah tetap 1-1.

Tak ingin malu di depan publik Stamford Bridge, saat pluit babak kedua dibunyikan Chelsea langsung tampil menggebrak, hingga membuat pertahanan PSG menjadi kocar-kacir, beberapa kali serangan Costa membahayakan gawang PSG yang dijaga oleh Trapp, namun petaka justru terjadi di menit 60, kala Diego Costa cedera dan tak bisa melanjutkan pertandingan, hal ini membuat kerugian besar bagi Chelsea, dan tentu saja menurunkan intensitas serangan. Benar saja memasuki menit ke-67 Ibrakadabra berhasil memperlebar jarak menjadi 1-2, Motta menyodorkan umpan terobosan pada Di Maria di sisi kiri, kemudian Di Maria mengirimkan umpan ke tengah, namun sayang pemain bertahan Chelsea tak berhasil mengantisipasi dengan baik bola tersebut yang akhirnya dengan mudah dapat diselesaikan dengan baik oleh Ibra. Ini menegaskan bahwa Ibra masih ada, dan layak disejajarkan dengan striker berbahaya di dataran Eropa.

Pertandingan pun tak berubah hingga pluit panjang dibunyikan, skor 1-2 untuk keunggulan PSG membuat Chelsea harus tersungkur, dan ini menjadi kali kedua PSG berhasil menendang Chelsea lebih awal di ajang ini. Dengan keunggulan 1-2, membuat agregat menjadi 4-2 bagi PSG. PSG berhak melaju ke babak perempat final, hal ini juga membuat impian PSG untuk mendapatkan treble winner di musim terbuka lebar, trophy si kuping lebar ini menjadi satu-satunya trophy yang belum pernah dibawa pulang ke markas PSG, Parc des Princes selama consortium asal timur tengah mengekspansi tim ini dan menjadikannya raksasa Perancis. Dan tentu saja ini merupakan impian Ibra sebelum mengakhiri kariernya di PSG, pasalnya sejak pindah ke PSG dari AC Milan, Ibra yang berhasil membawa banyak gelar domestik belum juga mampu membawa trophy yang satu ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun