Dampak Globalisasi pada Bidang Pendidikan

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah 'Globalisasi'. Globalisasi bisa diartikan sebagai proses integrasi antarnegara yang terjadi karena pertukaran pandangan hidup dan cara hidup. Globalisasi membuat orang dari berbagai penjuru dunia untuk bisa terkoneksi dengan satu sama lain. 

Ada berbagai faktor yang menjadi pemicu globalisasi seperti, perkembangan teknologi dan peningkatannya kerja sama ekonomi dalam skala internasional. Lalu apa dampak globalisasi dalam bidang pendidikan? 

Globalisasi mempunyai berbagai dampak dalam bidang pendidikan maupun itu dampak positif atau negatif. Pertama, tentu kita semua telah merasakan belajar secara online atau tidak secara langsung. 

Dikarenakan pandemi Covid-19 kita terpaksa untuk diam di rumah dan belajar secara online. Walaupun pembelajaran secara daring mempunyai banyak kendala, perkembangan teknologi telah mengizinkan kita untuk belajar.  

Globalisasi membuat informasi dan pengetahuan lebih gampang untuk diraih. Sekarang jika kita ingin mencari sebuah informasi kita tinggal membuka google dan informasinya akan kita dapat dari berbagai sumber. Ini adalah dampak yang positif karena meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Globalisasi juga meningkatkan kualitas pendidikan. 

Misalnya, dulu guru harus menulis di papan tulis dengan kapur. Sekarang terlahirlah teknologi projector yang membuat proses belajar mengajar lebih baik dan praktis. 

Namun, tidak semua dampak dari globalisasi positif. Sekarang banyak anak-anak yang mempunyai tergentantungan kepada teknologi. Ini membuat anak lebih nakal dan surit untuk diatur. 

Pembelajaran secara daring juga mempunyai banyak kendala. Tidak jarang bagi anak untuk bermain game saat pembelajaran berlangsung karena dianggap lebih menarik. 

Informasi yang gampang untuk diraih juga mempunyai dampak negatif. Sekarang anak lebih rentan dipengaruhi oleh situs-situs pornografi atau hal-hal yang mereka tidak seharusnya liat. 

Hal-hal tersebut sangat gampang untuk diakses. Globalisasi juga melahirkan sebuah mindset yang ingin cepat dan instan. Sekarang banyak orang yang mempunyai mindset tersebut. Mereka hanya ingin hasilnya langsung tanpa melihat perjuangan didalam prosesnya.