Itu malam temaram masih buram dibungkus kabut, satu per satu langkah kaki beranjak pergi berlindung di balik jendela malam, dingin musim ini jatuh di ubun-ubun dan kehangatan lenyap bersama jatuhnya tirai kemapananÂ
Itu malam bintangpun tiada namun temaram lampu sorot menunjukkan jalan bertanjak, tertatih di bawah rintik hujan musim ini, berlalu mengubur mimpi hingga kelam malam menjemputÂ
Dan itu malam di ujung hari penuh gelora dan penat membuncah memecah nadi perkasa, hanya doa di bilik nubari sendiri membelah malam dan lolongan anjing di kejauhan membangunkan galauÂ
Itu malam pergi memeluk mimpi jatuh dalam letih sudah tak bernyawa pun roh untuk menggerakkan langkah tertatih, itu malam dan sunyipun meraja.Â