Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Jatuh di Pelupuk Mata

31 Mei 2022   04:44 Diperbarui: 31 Mei 2022   04:54 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1) Cahaya jatuh di pelupuk mata. Peluh berangsur pulih. Kemuning warna impian dalam mimpi setengah sadar. Tidur malam belum sempurna.

2) Hari berarak pergi. Senja mengetuk pintu. Malam datang bertamu. Meja perjamuan telah siap. Aroma asap dapur begitu kental.

3) Di ujung jalan mimpi memberi kabar pada impian. Harapan menagih janji. Besok mentari datang kembali. Dalam pusaran ada dan tiada. Datang lalu pergi. Beranjak untuk pulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun