Temaram di ufuk senja saat sinar cahaya mentari dan rembulan bersuaÂ
Ketenangan dan diam yang panjang, merenung entah sampai kapanÂ
Bercakap dengan bayang, bertanya tentang diri sendiri, apa gerangan mimpi berubah nyataÂ
Yang tersulit bukan memberi jawab atas tanya, tapi merangkai pertanyaan yang sempurna untuk sebuah jawabanÂ
Dalam temaram ada tanya dan jawab, jawab dan tanya silih berganti saling melambungÂ
Kadang ada tanya, kadang ada jawab... Kadang tiada tanya pun jawabÂ
Kadang tiada tanya, tapi ada jawab... Kadang tiada jawab, tapi ada tanyaÂ
Begitulah, temaram! Hidup!Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!