Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Teduh

27 Oktober 2021   03:02 Diperbarui: 27 Oktober 2021   03:17 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temaram ruang rindu (Dokpri)

Hari menjelang malam
Senja berwarna keemasan 
Mewarnai temaram langit biru 
Temaram dan syahdu.

Di bawah siraman lampu
Di tengah kota yang mulai bergeliat 
Sehabis penat membanting tulang 
Menarik napas sejenak.

Saat teduh
Duduk menikmati malam 
Dan riak gelombang air sungai 
Memecah kebisuan.

Tiada banyak kata terucap
Cuma lamunan dan bayang 
Mimpi menemani bayang 
Saat teduh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun