Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Menggigit

17 Juni 2021   03:12 Diperbarui: 17 Juni 2021   03:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu ini menggigit
Bagai bisa sengatan kalajengking di musim panas 
Nyeri hingga ke ubun-ubun,

Atau berat bakul di kepala
Penuh pasir basah berjalan kaki menaiki bukit
Sebelum jam makan tiba
Berat, memang berat.

Siapa mampu menahan rasa
Atau menanggung berat
Pada rindu setumpuk ini
Membukit dan memuncak.  

Temaram hari berlalu
Sendu air mata
Kabut rindu
Setengah rembulan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun