Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajakku Penenang Jiwa

2 Juni 2021   16:57 Diperbarui: 2 Juni 2021   16:56 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warna keemasan padang sabana, pantulan keemasan sahaja batin. Kemilau cahaya dan binar mentari pantulan biru langit dan putih gemawan, sebiru harapan dan sesuci Pencipta. 

Semesta kumandangkan dendang syukur, berbaris-baris bagai bait doa, lahir dari kuncup tunas kehidupan, berarak naik bagai aroma dupa. 

Di setiap persinggahan sepanjang jalan kehidupan, catatan-catatan lepas tercecer dan ingatan akan pertemuan dan perpisahan membangkitkan rasa rindu dan harap. 

Sajakku elegi pagi dan petang, sambungkan rasa dan pikiran dalam kata, tenangkan jiwa damaikan batin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun