Bias sinar mentari perlahan beranjak dari Timur pergi memeluk BaratÂ
Terang perlahan pudar dan hari beralih senja hingga menjelang malamÂ
Hiruk-pikuk kehidupan berangsur lengang, dari tiadanya waktu hadir sedikit kesempatan diam sejenakÂ
Khusuk dalam sendu dengan jiwa berharap menengadah ke Sang Ada, Khalik langit dan bumi, serta segala isinyaÂ
Bermadah, bersyukur, berseru, memohon, meminta, seluruh diri berserahÂ
Penuh kata pun diam membisu, lama sekali di hadapan yang tiada sekaligus yang ada, berserahÂ
Hingga sunyi meraja dan tiada lagi rasa penat, tinggal damai dan tenteram roh dan ragawi
Rebah malam meninggi. Dalam pelukan semesta dan dekapan hangat Tuhan segala semesta.