Bayang-bayang memeluk dirinya
saat mentari berada tepat di ubun-ubun
mengalir peluh berbutir-butir
bagai tersiram air hujan dari langit.
Pada aksara tanpa makna
tertangkap nada sendu
rindu pada semerbak
kembang yang kembali mekar.
Bila kembali bayang memeluk rindu
kabarkan bahwa mentari akan beranjakÂ
pergi meninggalkan hariÂ
ya, sudahlahÂ
biar kenangan kucatat sendiri. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!