Oktober melangkah panjang menemui akhir
Dedaunan berubah warnaÂ
Awan menggantungÂ
Dan hujan tumpah dari langit.
Oktober basah
Cuci kepengaban dan debu musim panas
Menenangkan jiwa dari amukan seribu satu aksi
Membasuh diri dari kekangan beribu aktivitas.
Air mengalir membasahi jendela, gemuruh Â
Dari balik kamar mata jauh memandang, sendu
Titik-titik air bagai gelora rindu
Yang mengalir di sepanjang nadi.
Malam menjelang
Oktober basahÂ
Rindu menggunungÂ
Lelap. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!