Musim dingin masih belum mencapai puncaknyaÂ
namun perlahan bergegas memberi tempat pada seminya kembang aneka rupaÂ
dan hangat mentaripun mulai bergeliat membangunkan cahaya dari tidur panjangnya.Â
Dari fajar yang perlahan naik mengabarkan datangnya hariÂ
hingga senja kemuning memeluk malam selalu ada nada sendu, rindu dan khusukÂ
sembari bercermin pada kuasanya Ilahi dan rapuhnya insani.
Bercermin pada semesta, singgasana Kebijaksanaan! Â
[Portugal, menjelang Rabu Abu]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!