Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dari Kebun, Mari Pulang

26 Februari 2020   00:21 Diperbarui: 26 Februari 2020   00:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
F. K. Sila | dokpri

Berbaris menapaki jalan setapak
mendaki bukit terjal dari kampung lama
setelah seharian memanen jagung di kebun.
Senja telah turun, burung-burung riuh mencari tempat berteduh dan ayam-ayam sibuk mengais makan di tanah kering.
Rambo, si anjing setia, mengekor di paling belakang barisan.
Tiada seorangpun yang bersuara.


Karung besar berisi jagung di kepala
dan seikat kayu api di pundak terlampau berat
untuk sekedar bernapas.
Keringat dingin, bercucuran.
Untung angin sore bertiup lembut, sekedar memberi kekuatan.
Cahaya lampu pelita dari kampung telah terlihat, samar-samar.
Sebentar lagi tiba. Kampung lama telah jauh di belakang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun