Pekat jatuh merangkul bumi, sembariÂ
riuh-rendah binatang-binatang malam mecari teduh
Sebuah api anggun benderang di tengah hutanÂ
ayah pergi tinggalkan bocah berjaga.
Sendirian menatap kelam, sekelilingÂ
unggun yang bersinar terang
menikmati setiap nyanyian alam danÂ
mimpi hari esok.Â
Bocah penjaga unggunÂ
sendirian namun tak gentarÂ
sementara ayah pergi untuk sedekahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!