Mohon tunggu...
Kens Hady
Kens Hady Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang biasa, yang kadang suka menulis

Black Dew

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pintarnya Listrik Pintar, Menyamankan Hidup

22 April 2016   00:07 Diperbarui: 22 April 2016   02:54 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.    Terjadi pemadaman listrik melebihi yang seharusnya. Misal anda tinggal di suatu tempat, yang kondisinya mengharuskan adanya pemadaman bergilir sebanyak 4 kali dalam sebulan, tapi ternyata, anda mendapatkan pemadaman sebanyak 5 x,

2.    Dilihat dari lamanya pemadaman. Semisal di daerah anda biasanya ada pemadaman selama 6 jam tetapi setelah dihitung total sebulan ada 8 jam, maka anda berhak mendapatkan kompesasi tersebut

3.    Semisal ada pembetulan meteran listrik di tempat anda, tapi ternyata terjadi kelalaian petugas, dalam 3 bulan terjadi kesalahan lebih dari sekali, anda lagi lagi berhak mendapatkan kompensasi.

4.    Ketika anda melakukan proses penambahan daya listrik, dan petugas lamban dalam merespon, anda bisa meminta hak kompensasi.

Jika masih belum percaya, saya kutipkan pernyataan dari pak Benny Marbun,

"Kompensasi akan diberikan jika kelebihannya mencapai 10%, kalau harusnya 10 jam jadi 11 jam kan itu lebih dari 10% maka dapat kompensasi, tapi kalau tidak melebihi 10% tidak dapat kompensasi," kata Kepala Divisi Niaga Perusahaan Listrik Negara (PLN), Benny Marbun kepada detikFinance, Selasa (5/1/2015).

Untuk pengguna meteran listrik prabayar, bisa dapat bonus listrik, caranya masuk ke http://layanan.pln.co.id/infoprepaid. Lalu masukkan CostumerID atau No.Meteran. Nanti di bagian kwh Non Tunai akan muncul nomor token.

 Menarik bukan?Kita dimanjakan dengan pelayanan yang komplit.

Salah kaprah tentang Listrik Pintar

Ehm, apakah  lagi lagi anda masih ragu dan bimbang? Apalagi beberapa waktu yang lalu seorang pejabat tinggi negara ada yang mengatakan bahwa  program listrik pintar ini adalah permainan mafia listrik? Berita yang sempat memanas tersebut sebenarnya hanyalah salah persepsi dari pejabat tersebut. Dengan segala hormat, sebenarnya asumsi yang dipakainya keliru. Mungkin ini karena miskomuniskasi saja. Waktu itu diasumsikan bahwa apabila pembelian pulsa  listrik sebesar 100ribu, maka di Meteran Prabayar terlihat sejumlah 73. 

Sekilas akan terlihat begitu banyak selisih yang akan dianggap sebagai keuntungan PLN. Tapi ternyata tidak seperti itu. Apabila kita membeli pulsa 100ribu, kita akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.1.600-Rp.2.000,- (tergantung bank yang menjadi mitra). Selain itu dikenakan biaya Penerangan jalan Umum yang merupakan wajib seperti halnya di pasca bayar (besarannya tergantung pemda masing masing wilayah). Semisal  ) Rp 2.306. Lalu ada biaya materai. Karena untuk pulsa di bawah 300ribu, tidak memerlukan materai, maka nilainya 0. Jadi Biaya yang diterima PLN adalah 100- (1600+2306) = Rp 96.094,-   Sejumlah nominal tersebut dibagi 1352. 1352 ini adalah harga per kWh.  Setelah dihitung adalah sejumlah = 71,08 kWh. Inget, satuannya bukan rupiah, tetapi satuannya adalah KWh, sebagai satuan listrik yang kita dapatkan dari uang sejumlah Rp 96.094. Dengan demikian sangat jelas bahwa polemik yang beberapa waktu lalu terjadi, hanyalah kesalahfahaman semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun