Mohon tunggu...
Kenong Veyza
Kenong Veyza Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Baperan

Pecinta dunia aksara dan suara ....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai Semalam

4 April 2023   21:20 Diperbarui: 4 April 2023   21:44 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Badai Semalam

Angin beralih mengembus kencang
Meniup-niup daun berlangkas hingga batang
Berhanyut ke mana sesaat hujan datang
Terbawa arus deras melenyapkan jejak-jejak bara ke jurang

Seperti hatimu yang terhantam badai semalam
Meluluhlantakkan amarah yang takbisa redam padam
Senyum hampa kian hilang tertelan awan kelam
Seperti disalak anjing bertuah terunyam

Wahai hati yang mengeluh rajam
Jikalau sakit janganlah diam
Hancur lebur perasaan yang kaupendam
Biarlah perih mengubur jiwa bertilam lebam

Dingin hatimu terbaca jelas
Akan canda pintamu yang kadang kala mempersilakan berkemas
Namun, perasaan ini bersikeras takmau lepas
Karena tanpamu, hilanglah setengah napas

Berkuat-kuatlah dirimu di sana
Anggaplah yang terjadi hanya sekadar bejana bencana
Buanglah perasaan hina dan tak berguna
Karena bagiku, dirimu adalah orang yang memberi warna meski tak sempurna

Biarkan badai semalam mereda serupa cerita
Tegarkan hati bisa melalui coba derita
Beringat Tuhan jadikanlah senjata
Dirimu tak sendiri, di sini ada doa yang terus melangit bersama air mata

Gerimis di bumiku, 4 April 2023

~Kenong Auliya Zhafira

Salah satu isi dari kolaborasi puisi bertajuk 'Segenggam Rasa.'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun