Mohon tunggu...
Kenny Dewi KH
Kenny Dewi KH Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Katolik Parahyangan. Guru di Jagad Alit Waldorf Play & Kinder Bandung

Seorang yang sedang belajar dari kehidupan semesta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemenangan Bersama

17 Agustus 2022   07:04 Diperbarui: 17 Agustus 2022   12:33 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku punya kucing tiga di rumah!"

"Aku juga punya kucing...sepuluh!"

"Aku pernah liat mobil gede banget!"

"Aku juga pernah liat mobil segede dinosaurus!"

"Liat, aku bisa manjat!"

Aku juga bisa manjat sampe awan!"

Perkataaan-perkataan senada seperti ini kerap terdengar dari mulut anak-anak. Perkataan-perkataan yang diwarnai suasana kompetitif bahwa aku tidak kalah dari kamu, bahwa aku adalah pemenangnya. 

Suasana kompetitif ini tak jarang pula terlihat ketika anak berlomba-lomba melakukan sesuatu untuk menjadi yang paling unggul; paling cepat mandinya, paling banyak makannya, paling kuat, paling depan, paling pintar.

Menjadi individu yang lebih unggul daripada individu yang lain merupakan konsep yang juga ada di dalam benak para remaja dan orang dewasa. Persaingan mewarnai kehidupan dalam lingkungan sekolah, lingkungan kerja, bahkan dalam lingkungan keluarga. 

Melalui persaingan muncul pihak yang menang dan yang kalah. Meskipun seringkali kita mendengar istilah persaingan yang sehat, namun seringkali yang terjadi adalah persaingan yang tidak sehat. 

Sebagai orang dewasa yang sejatinya telah memiliki kematangan dalam berpikir, acap kali mengedepankan individualitas untuk menjadi yang lebih hebat atau yang paling hebat. Apalagi jika ada imbalan eksternal, entah itu berupa pujian, pengakuan, penghargaaan ataupun imbalan finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun