Mohon tunggu...
Kenneth Joshua
Kenneth Joshua Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

belajar

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sejarah Marvel dan Faktor yang Menyebabkan Kesuksesan Marvel

18 Agustus 2022   22:55 Diperbarui: 18 Agustus 2022   23:00 6533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/Wordanova

Hobi adalah kegiatan yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang, di mana seseorang memiliki minat atau antusiasme dalam menjalankannya. 

Ketika sedang melakukan hobi, seringkali waktu terasa begitu cepat berlalu, karena kegiatan yang dilakukan terasa sangat menyenangkan. Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda, saya pribadi memiliki hobi menonton film. Film yang paling saya sukai adalah film yang bertema pahlawan super (superhero), secara spesifik saya menyukai Marvel.

Marvel pertama kali didirikan oleh Martin Goodman dengan nama Timely Publications pada tahun 1939 di New York. Komik populer yang diterbitkan oleh Timely Publications adalah komik Captain America yang dirilis pada Maret 1941. Komik tersebut mendapatkan sambutan yang baik, bahkan berhasil terjual hingga lebih dari satu juta kopi. 

Akan tetapi, industri komik bertema superhero mengalami penurunan drastis setelah Perang Dunia II. Akibatnya, Timely Publications mulai memperluas genre komik yang mereka produksi. 

Selain superhero, mereka juga memproduksi berbagai macam genre, seperti petualangan, kriminal, komedi, horror, fiksi ilmiah, dan peperangan. Pada tahun 1951, Timely Publications berganti nama menjadi Atlas Comics dan logonya juga berganti menjadi globe.

Pada awal tahun 1960, tema superhero dalam industri komik kembali populer, setelah perusahaan pesaing Atlas Comics, DC Comics, berhasil memopulerkan tokoh-tokoh komik mereka, seperti Superman, Batman, dan Wonder Woman. 

Akhirnya, pada tahun 1961, Atlas Comics berganti nama menjadi Marvel Comics, dan nama tersebut masih terus digunakan sampai sekarang. Marvel Comics memanfaatkan keadaan tersebut dengan ikut menerbitkan komik tentang organisasi superhero, yaitu Fantastic Four pada Septemer 1961.

Pada tahun 1996, Marvel sempat dinyatakan bangkrut setelah pemimpin Marvel pada saat itu menjual saham perusahaan Marvel. Marvel dililit oleh banyak hutang, sehingga mereka terpaksa memberhentikan sepertiga karyawan mereka. Agar dapat tetap bertahan di masa krisis, Marvel menjual hak sinematik berbagai karakter mereka kepada berbagai perusahaan. 

Keputusan yang diambil oleh Marvel pada saat itu dinilai kurang bijak dan tidak menguntungkan. Sementara film yang diproduksi oleh perusahaan lain menghasilkan banyak keuntungan, Marvel hanya mendapatkan sedikit keuntungan. Contohnya, film Blade menghasilkan 131,2 juta US dollar di box office Amerika Serikat, tetapi Marvel hanya mendapatkan 25 ribu US dollar dari hak sinematik karakter Blade.

Menyedihkan rasanya bagi Marvel untuk melihat berbagai perusahaan menghasilkan keuntungan yang besar dari karakter buatan Marvel, tetapi mereka sendiri tidak mendapatkan keuntungan yang berarti. 

Upaya terakhir yang Marvel lakukan adalah dengan menjadikan hak cipta karakter mereka sebagai jaminan untuk pinjaman 525 juta US dollar yang ingin mereka gunakan untuk membentuk Marvel Studios. Akhirnya, pada tahun 2005, Marvel membentuk Marvel Studios yang didedikasikan untuk memproduksi film berdasarkan karakter Marvel Comics.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun