Mohon tunggu...
KENNETH ANDERSON
KENNETH ANDERSON Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narasi Tugas Gladi Hominisasi UNPAR

10 Desember 2022   15:50 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:56 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Geladi Hominisasi adalah program berupa seminar yang diselenggarakan oleh Divisi PPI (Pengembangan Potensi Insani) dan LPH (Lembaga Pengembangan Humaniora) dari Universitas Katolik Parahyangan. Geladi Hominisasi bertujuan untuk menjadi warga negara yang berbangsa dan bernegara, memperkuat persatuan di antara lingkungan UNPAR dan NKRI, dan mengembangkan sifat kepedulian antara yang terjadi di sekitarannya.

Sebelum gladi hominisasi dimulai, terdapat tugas pre-hominisasi untuk mengenalkan para mahasiswa tentang pentingnya gladi hominisasi. Dalam tugas pre-hominisasi, mahasiswa dan mahasiswi diwajibkan untuk menyimak lagu "Indonesia Raya" 3 stanza dan menceritakan bagian mana yang dianggapnya menarik dan merefleksikan arti Indonesia Raya. Lalu, tugas kedua adalah menonton dan menganalisa 1 dari 10 video dokumenter yang masing-masing memiliki tema yang berbeda-beda. Penulis memilih video kedua atau video dokumenter "Chef Juna Memasak Bebek Betutu" dan setelah menonton video dokumenter, mahasiswa dan mahasiswi harus merenungkan dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan video dokumenter dengan opini diri sendiri.

Setelah menyelesaikan dan mengirim tugas pra-hominisasi, peserta yang menyelesaikan tugas akan dikirim link Zoom Gladi Hominisasi. Saat gladi hominisasi dimulai, peserta diwajibkan untuk menyalakan kamera. Peserta akan dijelaskan tentang informasi kampus, cara mengembangkan diri sendiri sesuai dengan nilai SINDU yang mencakup aspek diri, kewarganegaraan, logika dan berbahasa yang baik dan benar. Lalu, peserta yang mengikuti gladi hominisasi harus melakukan presentasi dengan kelompok yang memiliki tema yang berbeda-beda. Dalam gladi hominisasi terdapat 12 kelompok dan presentasi dibagi menjadi 3 bracket yaitu kel 1-4, kel 5-8 dan kel 9-12. Presentasi akan dipilih dan dipilah oleh peserta dan moderator Zoom untuk dipilih yang mana yang terbaik. Kemudian, dari 3 bracket yang terbaik akan melakukan presentasi lagi dan yang melakukan presentasi terbaik akan menang. Fungsi lomba ini adalah untuk mengembangkan cara berpresentasi yang kreatif, melatih cara berkomunikasi dengan kelompok grup, dan mempelajari topik yang akan berguna di lain waktu.

Lalu setelah gladi hominisasi selesai, peserta akan diberikan link absen dan di link absen tersebut, ditunukkan format penugasan pra-geladi hominisasi yang diberikan cara 2 pengerjaan, yaitu narasi dan video. Tugas pra-gladi hominisasi berfungsi untuk merenungkan hasil gladi hominisasi dan diharapkan untuk mahasiswa memiliki good manner di kemudian waktu dari pembelajaran gladi hominisasi.

Selama acara, refleksi pengalaman saya selama gladi hominisasi adalahrasa bersyukur atas tinggal di Indonesia, betapa pentingnya nilai Bhinekka Tunggal Ika dan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pengembangan diri, dan masih banyak lagi. Gladi hominisasi sendiri berjalan selama 7 jam dan dari 7 jam tersebut, saya belajar sangat banyak tentang apa itu arti sebenarnya Humaniora dan cara pengaplikasiannya di kehidupan nyata. Tak hanya itu, gladi hominisasi mengajarkan cara mengembangkan soft-skill melalui aspek berbahasa, berlogika, ean kewarganegaraan yang baik dan selaras dengan nilai gladi hominisasi.  Gladi hominisasi membutuhkan kemampuan logika dan berbahasa karena kita sendiri tinggal di era dimana banyaknya hoax dan ketidaksopanan sudah seperti hal yang lazim. Sehingga, gladi hominisasi ingin memperbaiki hal tersebut dan mengurangi nilai ketidaksopanan dan ketidakbenaran untuk membuat peserta gladi hominisasi menjadi warga negara yang berdigital dan bernalar. Tak hanya berbahasa dan bernalar, kita harus memulai dengan nilai nasionalisme karena Indonesia sendiri membentuk kita, yaitu negara yang memiliki beragam kebudayaan, sehingga dengan3 aspek tersebut, kita tak hanya bisa menjadi warga negara yang berdigital dan bernalar, peserta gladi hominisasi dapat menjadi warga negara berdigital, bernalar, dan bersifat sesuai ideologi Indonesia.

Kemampuan saya yang saya dapatkan dari gladi hominisasi sendiri akan diterapkan tidak hanya di perkuliahan di UNPAR, saya akan mencoba mengaplikasikan di kehidupan saya dengan cara melakukan nilai Pancasila, tidak hanya berbicara. Jadi, nilai gladi hominisasi akan tidak berguna jika kita sebagai peserta tidak melakukan, sehingga jika kita melakukan juga tindakan yang kita pelajari lewat gladi, maka kita sendiri akan menjadi warga negara yang berdigital, bernalar, dan bersifat sesuai ideologi Indonesia. Lalu, saya akan melatih diri untuk lebih peduli dengan sesama karena keperduliaan adalah hal yang sangat penting untuk menjadi warga negara yang bijaksana dan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun