Dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta yang lalu, sejumlah program unggulan yang ditawarkan Anies baswedan dan Sandiaga Uno, ada banyak peranan Sandiaga yang tidak dapat dipungkiri. Namun setelah Sandiaga memilih untuk pergi dari sisi Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta , untuk melangkah dalam pencalonan Wakil Presiden 2019 nanti, program unggulan tersebut mulai tidak menarik minat Anies Baswedan untuk dilanjutkan. Salah satunya yang sudah resmi dicoret adalah Ok Trip.
Dilansir laman detik.com (09/10/2018), Anies Baswedan terang terangan mencoret nama Ok Trip yang sebelumnya program unggulan mereka berdua, Gubernur DKI Jakarta mengatakan, nama Ok Trip tidak punya makna, Anies lebih memilih menjalankan program barunya dan menganti menjadi Jak Lingko.
Digantinya nama Ok Trip menjadi Jak Lingko menjadi pertanyaan bagi masyarakat DKI Jakarta. Seperti yang diketahui, program unggulan Ok Trip yang sudah berulangkali melakukan perpanjangan selama uji coba dan juga kurang diminati operator angkutan di DKI Jakarta. Ada sejumlah kendala yang membayangi Ok Trip untuk diteruskan sebagai kebijakan Anies Baswedan. Ulasannya dapat Anda cari pada tulisan saya sebelumnya.
Pengamat transportasi Agus Pambagio membenarkan, tidak efektifnya Ok Trip salah satunya masih tumpang tindih dengan moda transportasi lain, selain itu juga dalam penerapannya tanpa melakukan kaji ulang pada rute angkutan umum yang sudah ada.
Pengamat transportasi lain, Djoko Setijowarno juga menambahkan, Anies dalan menerapkan kebijakannya sebagai Gubernur DKI Jakarta harus memiliki kemampuan untuk menyelaraskan konsep barunya dengan regulasi.
Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menilai, sebenarnya ganti nama tersebut bukan hal yng penting penting amat, sebab konsepnya tidak banyak berubah dalam sistem penerapan di lapangan. Bestari malah menyebutkan langkah Anies baswedan melakukan pengabdian nama Ok Trip menjadi Jak Lingko menjadi tanda awal sudah tidak sepaham lagi dengan cara Sandiaga Uno.
Suka atau tidak dengan penggantian nama Ok Trip yang merupakan program unggulan Anies baswedan bersama Sandiaga Uno, diduga membawa aroma politis dalam menjalankan kebijakannya.
Masyarakat DKI Jakarta mengetahui, peranan Sandiaga dalam membuat konsep sejumlah program yang mengangkat Gubernur DKI Jakarta, oleh karena itu, setelah Sandiaga tidak membantunya, Anies mulai melakukan perubahan baru untuk warga Dki, supaya ingat program Anies.
SumberÂ
