Mohon tunggu...
Ada Cara Sehat
Ada Cara Sehat Mohon Tunggu... Blogger -

Manusia yg kepo sama kesehatan, gaya hidup dan otomotif. Doyan juga nulis politik dan ponsel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hoaks Pesan Berantai Anak Ratna Sarumpaet Diancam Diperkosa, Berikut Bantahan Kuasa Hukum

8 Oktober 2018   10:39 Diperbarui: 8 Oktober 2018   10:39 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kabar tentang penganiayaan yang di alami Ratna Sarumpaet akhirnya dapat terungkap dari kecurigaan dokter ahli bedah serta kerja keras polisi, menelusuri semua keterangan dan bukti yang sudah menyebar luas di media sosial media cetak lain, akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa cerita tersebut adalah hoax.

Sejumlah bukti yang diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta diantaranya, penelusuran tim yang mendapatkan info dimana Ratna kala itu berada di Rumah Sakit Bina Estika, Menteng, pada tanggal 21 September 2018 pukul 17.00 wib. Beberapa bukti penguat lainnya yang termasuk keberadaannya yakni buku tamu dan data rekaman rumah sakit yang terlihat dalam CCTV.

Hoax Baru Tentang Ratna Sarumpaet

Kini sedang beredar percakapan dan pesan berantai di group wa yang mendukung pasangan capres salah satu calon mengenai kabar hoak tentang Ratna Sarumpaet. Mengutip laman Suara.com (08/10/2018) memberitakan, isu tersebut mengungkap mengenai ancaman pada putri Ratna Sarumpaet yang akan diperkoxx jika tidak mau mengakui penganiayaan, kuasa hukum Ratna menyebutkan itu hoax dan merupakan kabar bohong.

Insank selaku kuasa hukum Ratna Sarumpaet menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Untuk detailnya seperti apa percakapan di group wa tersebut, Anda dapat membaca langsung disini.

Apa Yang Perlu Kita Sikapi Saat Menerima Berita Belum Pasti

Jaman yang semakin mudah dengan terhubungnya individu dengan media sosial, tentu memberikan banyak manfaat untuk kita. Selain manfaat yang diberikan media sosial, ternyata dapat menjadi kerugian untuk beberapa orang yang kurang memahami dan menyikapi berita yang diterimanya.

Munculnya teknologi media sosial yang sepatutnya membuat individu dapat melakukan sosialisasi serta melakukan interaksi melewati jarak yang tidak terbatas ini, sering menjadi penyalahgunaan dengan menimbulkan kegaduhan sosial dan mengabarkan berita bohong.

Untuk menyikapinya, beberapa hal yang dapat kita ingatkan untuk diri sendiri dan orang dekat ketika menerima kabar dan informasi yang belum diyakini, diantara:

1. Waspada dengan info yang membuat gempar dan kegaduhan

Secara umum, pembuat hoax akan menggunakan judul yang semenarik mungkin dengan tema yang memancing emosi penerima dan pembacanya.

2. Periksa kembali sumbernya

Berita yang menggunakan hoax jarang mencantum sumber media cetak terpercaya, jika mencantumkan link untuk sumber, biasanya web dan situs tersebut memiliki umur yang terkesan baru di buat untuk dimanfaat sebagai sumber. Untuk memastikannya, beberapa media cetak yang sudah berumur seperti Kompas, Detik, Liputan6, Metrotv, Suara dan media lain yang sudah memiliki rekord sebagai media untuk berita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun