Mohon tunggu...
Ada Cara Sehat
Ada Cara Sehat Mohon Tunggu... Blogger -

Manusia yg kepo sama kesehatan, gaya hidup dan otomotif. Doyan juga nulis politik dan ponsel.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sikap Masyarakat yang Mencemooh Program "Ok Oce"

16 September 2018   16:21 Diperbarui: 16 September 2018   16:27 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beranjak Sandiaga untuk masuk ke level lebih tinggi dalam Pilpres 2019, menurut saya sebenarnya suatu tindakan yang tidak perlu di hebohkan. Jika sudah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mencalonkan diri, sah-sah saja untuk meraih posisi tersebut. Siapapun punya kesempatan yang sama untuk melaju ke sana, namun yang menjadi berita heboh dalam masyarakat DKI Jakarta dan anggota DPRD DKI Jakarta, setelah Sandiaga mencalonkan diri menjadi Wakil Presiden dan masyarakat melihat program yang ditawarkan saat di usung untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mulai mendapat vonis gagal, salah satunya OK Oce.

Gagasan program OK Oce atau yang memiliki nama panjang One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship, pada awalnya menjadi sebuah program andalan yang di promosikan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Bertujuan dengan niat yang baik dari pengalaman bisnis Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berusaha melakukan pembinaan wirausaha terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. 

Program yang menjadi solusi oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ini di targetkan untuk menciptakan 200.000 pengusaha baru, tentu memiliki tujuan yang luar biasa mulia. 

Dalam tahun 2018, program ini disebutkan juga mendapat alokasi dana sebesar Rp 82 Miliar untuk membangun pusat pembinaan di gedung pemerintah tingkat kecamatan.

Sistem Managemen Ok Oce

Ok Oce dengan konsep ekonomi untuk menjadi gerakan pasar kerakyatan dengan dukungan bersumber teknologi informasi, selain untuk memudahkan mengontrol dan pengawasan yang diperlukan dari segi bisnis, tujuan utama yang lainnya adalah untuk menciptakan lapangan kerja baru berbasis wirausaha. 

Masih mirip-mirip dengan beberapa tempat bisnis yang pernah saya kunjungi di mall hingga pusat jajan serta pusat perdagangan, secara umum menerapkan sistem berbagi (sharing economy). 

Menurut pendapat saya, keuntungannya dari menjadi anggota program Ok Oce, disebabkan terbukanya akses yang selama ini sulit dijalani pelaku bisnis individual, proteksi yang diberikan Pemda DKI Jakarta dan mendapatkan pelatihan dasar beberapa teori penting sebelum anggota Ok Oce benar-benar siap terjun menjalani wirausaha. Selebihnya kurang lebih akan menjadi sama untuk pelaku wirausaha yang sudah terjun secara autodidak.

Beberapa perbedaan lainnya jika Anda masuk menjadi anggota Ok Oce, sedikitnya ada 6 manfaat yang bisa dilalui untuk wirausaha pemula. Beberapa hal yang dapat di peroleh diantaranya:

  1. Pelatihan wirausaha, 
  2. pendampingan usaha, 
  3. bantuan perizinan, 
  4. akses jejaring pemasaran, 
  5. analisa laporan keuangan, 
  6. dan akses permodalan sesuai kebutuhan. 

Hal ini tentu tidak dapat di peroleh secara sistematis jika Anda menjadi wirausaha secara individual. Namun menurut hemat saya, kelebihannya ada pada pembekalan awal dalam teori untuk pemula mengetahui dasar penting dalam prinsip utamanya. Misalnya saja ketika pengusaha yang sudah mengenal dunia usaha seperti Leny Kurniati, yang mengikuti program serupa dari Kementerian Perindustrian menyambut baik program itu.

"Ide ini sudah dikembangkan oleh salah satu orang Jepang tahun '79 sebagai OVOP, One Village One Product. Yang kemudian diadopsi oleh banyak sekali negara di dunia, salah satu yang paling berhasil adalah OTOP, One Tambon One Product, Satu Desa Satu Produk di Thailand", papar Leny.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun