Mohon tunggu...
Ken Hanggara
Ken Hanggara Mohon Tunggu... -

Pemuda yang menyukai sastra dan seni. Tulisannya banyak yang berupa cerpen dan puisi, juga beberapa novel. Untuk menghubungi bisa melalui email: kenzohang@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Pendosa

23 Maret 2013   09:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:22 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Balkon sang empu dipeluk ular mati
Kerisnya pun meranggas, tak makan sesaji
Bunga-bunga kuburan layu memandang hari
Berdiam membusuk di kandang belantik

Punah sesumbar di kepul asap kemenyan
Di celah jendela gubuk manusia bertuah
Dulu gemar melahap tumbal demi upeti
Kini kendi keramat tak lagi memikat hati

Para penguasa pernah takluk tanpa kanon
Juga rombongan drama berparas eksotis
Jubah putih pun lepas dari jiwa bodoh
Meski metamorfosis zaman kian canggih

Tak perlu hipotesis sebagai pembuka akal
Anak iblis girang tak kepalang menghisap darah
Di ujung dunia, neraka pun siap melumat
Dukun pendosa yang katanya sakti sejagat

Ken H, 18 Mar '13

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun