Mohon tunggu...
Andi Nurmufid
Andi Nurmufid Mohon Tunggu... Penulis - Seniman

Bersyukur itu Indah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19 karena Alam Marah

8 April 2020   13:03 Diperbarui: 8 April 2020   13:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemi Covid-19 melanda negara - negara di belahan dunia, menjalar sangat cepat dan mematikan. Jika terkena virus ini korban wajib di Isolasi jika kondisinya ringan pasien wajib mengisolasi diri sendiri di rumah saja selama 14 hari dan tidak mendekati keluarga yang lain agar tidak menularkan,  dan jika kondisi sudah parah harus di isolasi di rumah sakit rujukan yang menangani virus Covid-19. Dunia sedang dilanda badai kesedihan dan berdampak pada seluruh sendi kehidupan masyarakat yang ada di dunia ini. 

Sungguh sangat ironis bagi penderita Virus Covid-19 sakit harus diisolasi dan tak ada kerabat yang boleh menemani, dan bahkan yang terjadi di minggu - minggu kemarin untuk pemakamannya saja banyak ditolak di berbagai wilayah, sungguh menyedihkan untuk negeri ini yang  katanya bangsa yang ramah. Jenezah Korban karena Covid-19 dianggap membahayakan mereka dan dapat menularkan virus di lingkungan mereka.

Pentingnya bagi para tokoh masyarakat untuk memberikan himbauan tentang jenazah korban Covid-19 yang akan dimakamkan sudah melalui prosedur dan standar penanganan korban Virus Covid-19. Karena menurut saya yang terjadi adalah salahnya informasi yang sampai ketelinga masyarakat sehingga terjadi aksi penolakan itu.

Sebenarnya Corona memberi kita banyak pelajaran untuk selalu hidup bersih, saling peduli antar sesama manusia dan saling mengerti satu sama lain untuk saling berbagi. Tidak hanya dengan manusia saja dengan alam kita pun harus bersinergi, Virus covid-19 yang konon berasal dari hewan liar, karena perilaku manusia yang mengkonsumsi segala macam makanan sampai - sampai hewan liar pun dilahap. 

Di Tiongkok khususnya di Wuhan masih ada sebagian orang mereka menganggap bahwa menyantap hewan yang tidak di ternak dianggap lebih segar, lebih begizi dan menaikan status sosial mereka.

Mari kita jaga alam ini agar tetap lestari, mungkin ini adalah karena alam marah terhadap manusia yang sudah merusaknya, mengkonsumsi binatang - binatang liar seperti ( kelelawar, trenggiling  dll, yang dicurigai penyebab virus) dapat mengganggu ekosistem alam karena bagaimana pun mereka adalah salah satu rantai ekosistem dalam kehidupan alam ini, yang berpengaruh satu sama lainnya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. 

Mulai dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak menangkap hewan liar untuk dipelihara atau pun untuk dikonsumsi. Mari kembali ke alam karena alam menyediakan berbagai manfaat untuk kehidupan kita, karena kita harus seimbang dengan alam ini. Covid-19 akan membawa perubahan baru dalam sejarah peradaban manusia yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun