Mohon tunggu...
Andi Nurmufid
Andi Nurmufid Mohon Tunggu... Penulis - Seniman

Bersyukur itu Indah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gara-gara Covid-19, Nilai Rupiah Melemah hingga Sampah Masker Bekas

1 April 2020   23:52 Diperbarui: 1 April 2020   23:54 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan terlihat lebih sepi saat di tetapkan sosial distancing akibat Virus Covid-19--dokpri

Kemarin kita hanya lihat dan dengar Virus Covid-19 lewat layar kaca saja, namun kini virus itu sudah ada di depan mata. Kota jakarta yang dulu ramai hingar bingar kini terlihat sedikit lengang akibat kebijakan pemerintah tentang sosial distancing,  untuk mencegah penularan Virus Covid-19 yang penyebarannya sangat cepat. 

Kegiatan ekonomi pun seperti mati suri betapa dasyatnya Virus ini, melumpuhkan segala sektor baik ekonomi maupun sosial. Info terkini belum ditemukan vaksin virus ini, belum ada obat yang spesifik untuk virus ini. Virus ini sangat cepat penularannnya sehingga kita harus jaga jarak, kejam ya kita di suruh jaga jarak,  kalau jaga jarak sama mantan sudah biasa. Saking berbahayanya Virus Covid-19 kentut pun dianggap lebih baik dari bersin, dan akhirnya kentut naik kasta juga setelah sekian lamanya di kasta paling bawah paling tidak naik dua level lebih baik di bandingkan bersin dan batuk untuk saat ini.

Virus Covid-19 yang melanda Indonesia  berdampak pada langkanya alat -alat medis seperti masker dan hand sanitizer, harganya pun meroket bak Dollar yang terus meroket sehingga mengakibatkan rupiah terpuruk diangka 16.638,- (saat tulisan ini dibuat). 

Terpuruknya rupiah di tengah pandemik Covid-19 ini karena adanya penjualan saham dan aset oleh para investosr baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri ,  khususnya investor luar negeri yang sangat berdampak terhadap nilai tukar rupiah yang semakin terpuruk. kenapa sih pake ngurursin Dollar kan gajian ngak pake Dollar terus kita kan mata uangnya Rupiah, iya memang kita ngak pake Dollar tapi para pengusaha perusahaan besar sampai UKM pun mereka impor bahan baku nah klo impor bayarnya pake Dollar. 

Temuan saya di lapangan banyak sekali masker - masker bekas dibuang begitu saja beserakan disepanjang jalan, bahwasanya harus ada kesadaran pada masyarakat untuk membuang masker pada tempat sampah jangan dibuang sembarangan begitu saja, tidak mempertimbangkan bahaya penyakit yang di sebabkan oleh akibat membuang masker bekas sembarangan. Buang di tempat sampah dan sebaiknya di sobek untuk mencegah penggunaan kembali oleh orang lain. 

Mari kita bersama untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 dengan cara rajin mencuci tangan dan menjaga jarak aman minimal satu meter konsumsi makanan sayur dan buah - buahan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan minum vitamin. Olahraga dan berjemur dipagi hari dan yang tak kalah terpentingnya selalu optimis untuk menaikan mental agar tidak panik dan mudah terserang virus. Salam sehat bagi kita semua semoga badai pandemik Covid-19 yang melanda bumi ini cepat berlalu dan kembali normal seperti sedia kala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun