Tangerang - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menyelenggarakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) bagi para mahasiswanya di tengah pandemi COVID- 19. KKN yang diselenggarakan UNS bertajuk Relawan UNS Tanggap Wabah COVID-19, yang mana para mahasiswa KKN diterjunkan menjadi Relawan COVID-19 dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
Hirdinah Dewi Kenangsari mahasiswa Akuntansi Universitas Sebelas Maret adalah satu di antara 2045 mahasiswa peserta KKN COVID-19 Tahap 2 yang melaksanakan KKN di RT 09 dan RT 10 RW 03 Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Di bawah bimbingan Dr. Muzzazinah, M.Si, mahasiswa peserta KKN COVID-19 UNS Kelompok 85 tersebut mengajukan program TAMAN KREASI: Liburan Berkarya dan Produktif yang termasuk dalam tema besar Pendidikan selama pandemi COVID-19.
TAMAN KREASI: Liburan Berkarya dan Produktif merupakan program pendampingan belajar selama COVID-19 yang berbentuk seperti kelas kursus semi-privat dengan jumlah murid maksimal 5 orang per kelasnya. Murid tersebut merupakan anak-anak warga RT 10 dan RW 03 kelurahan Petir dengan rentang usia 5-10 tahun. Mengingat waktu kegiatan KKN bersamaan dengan libur sekolah, maka kegiatan kelas cenderung kepada bermain sambil belajar yang menekankan pada pendidikan karakter.
Dari 45 hari waktu kegiatan KKN, dengan rentang waktu 15 Mei -- 30 Juni 2020, kegiatan kelas efektif TAMAN KREASI dilaksanakan selama 24 hari kerja terhitung dari tanggal 1-27 Juni 2020 dengan 8 kali tatap muka di setiap kelas. Murid yang berpartisipasi dalam program berjumlah 35 orang yang terbagi dalam 7 kelas. Jenis kelas yang diajarkan meliputi Kelas Penyuluhan COVID-19, Kelas Menggambar, Kelas Bercerita dan Menari, Kelas Kerajinan Tangan, dan Kelas Pra-Sekolah.
Seluruh kelas dilaksanakan satu kali kecuali kelas menggambar dan kelas pra-sekolah. Kelas menggambar dilaksanakan tiga kali, meliputi gambar tematik, gambar cita-cita, dan gambar batik. Sedangkan kelas pra-sekolah dilaksanakan dua kali.
Sebelum dilaksanakan kelas, mahasiswa KKN Hirdinah Dewi Kenangsari mengajak para pemuda setempat untuk ikut menjadi Relawan COVID-19 dan mengelola Taman Kreasi. Para pemuda tersebut berkumpul dan membentuk panitia dengan jumlah 10 orang. Selain itu, para pemuda tersebut juga berperan sebagai guru di kelas Taman Kreasi.
Selama kegiatan, respon masyarakat begitu baik. Masyarakat, khususnya orang tua dari anak-anak yang menjadi murid Taman Kreasi, merasa terbantu atas adanya kegiatan ini. Sebab kebutuhan pendidikan anak-anak mereka dapat terfasilitasi dengan baik tanpa adanya pungutan biaya apapun.
Sebagai penutup kegiatan Taman Kreasi, para pemuda dan anak-anak membuat video mengenai COVID-19 dan dibagikan melalui media WhatsApp serta Youtube (https://youtu.be/sjmmhiuztbA). Video berdurasi 9 menit 35 detik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya COVID-19. Â Â
