Kebutuhan akan data yang aktual, khususnya dalam meneliti perkembangan penyebaran informasi bohong pun sangat diperlukan, lebih-lebih refrensi atau literatur yang bersangkutan dengan penyebaran informasi bohong sangatlah minim atau bahkan tidak ada. Sehingga, pengamatan dan wawancara adalah solusi tepat untuk memperoleh data dengan melibatkan stock holder penyebaran informasi bohong sebagai sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini.
b.Data Skunder
Data skunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari media elektronik, sosial media, surat-surat pribadi, buku harian, note, sampai dokumen-dokumen resmi dari penyebaran informasi bohong yang terkait. Peneliti menggunakan data skunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan instansi yang mengurus tentang penyebaran informasi bohong.
Sumber data dalam penelitian yang akan dilakukan ini dipilih dengan mengambil sampel dari beberapa peneliti penyebaran informasi bohong itu sendiri. Sampel yang diambil harus sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Adapun yang menjadi sumber dalam penelitian ini adalah :
(i)Instansi yang menangani hoax
(ii)Tokoh agama
(iii)Tokoh masyarakat
(iv)Masyarakat
Peneliti mengambil subyek yang akan diteliti dengan alasan untuk memperoleh jawaban yang valid dan empiris dari rumusan masalah yang diteliti.
5.Teknis Pengumpulan Data
Agar mendapat data yang dapat dipertanggung jawabkan, peneliti menggunakan metode dokumentasi.